Bertambah, Ternak di Loteng Terjangkit PMK Capai 15.000 Ekor

24 Juni 2022 21:00

GenPI.co Ntb - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah mencatat jumlah ternak yang terkena wabah penyakit mulut kuku (PMK) hingga saat ini terus meningkat setiap pekan.

"Data kasus PMK di Lombok Tengah mencapai 15 ribu ekor baik itu ternak sapi, kerbau dan kambing," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lombok Tengah Lalu Taufikurahman dilansir dari ANTARA.

Kasus PMK di Lombok Tengah memang mengalami peningkatan, karena wabah tersebut terus menyerang ternak lainnya, meskipun jumlah ternak yang sembuh juga terus bertambah dari 6.000 ekor menjadi 8.000 ekor yang sembuh.

BACA JUGA:  IJU Kritik Pemprov NTB yang Bermain Abu-abu di MXGP Samota

"Sisa ternak yang masih sakit sekitar 7.000 ekor dan sedang dalam proses pengobatan," katanya.

Ancaman wabah PMK di Lombok Tengah memang cukup tinggi, karena jumlah populasi ternak itu mencapai 300 ribu ekor ternak.

BACA JUGA:  Contoh Baik, Putri Kapolda NTB Ikuti Prosedur Tes SIM C

Wabah PMK yang merupakan penyakit menular tersebut memang dapat menyerang semua hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, kambing dan babi atau hewan ternak ruminansia.

Namun, wabah tersebut di Lombok Tengah banyak menyerang ternak sapi yang hingga saat ini penyebaran terus meningkat.

BACA JUGA:  Ada Ternak Miliki Gejala Terjangkit PMK, Segera Laporkan!

"Selain sapi, saat ini ternak kerbau dan kambing juga mulai terkena wabah PMK," katanya.

Untuk mencegah penyebaran PMK tersebut, Pemerintah daerah saat ini telah mulai melakukan pengobatan masal secara gratis, namun ketersediaan obat dan anggaran yang masih kendala.

Sehingga pengobatan gratis itu dilakukan secara bertahap di lokasi yang populasi sebaran kasus PMK cukup tinggi.

"Total ternak yang telah diberikan pengobatan gratis sekitar 1.200 ekor dari target 2.800 ekor sesuai dengan anggaran yang tersedia," katanya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB