Tim Unesco Kunjungi Desa Senaru, Evaluasi Status Geopark Rinjani

02 Juni 2022 02:00

GenPI.co Ntb - Tim lapangan asesor Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNESCO), mengunjungi Desa Senaru, Lombok Utara untuk mengecek ulang atau revalidasi status Global Geopark Rinjani.

Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana mengatakan kunjungan Tim Asesor Unesco tersebut ke kebun kopi, rumah adat Senaru, dan menemui para pelaku wisata.

"Pemerintah Desa Senaru, Universitas Mataram (Unram) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani Barat siap bekerja sama mengelola potensi wisata kebun kopi di wilayah ini," katanya dikutip dari Antara.

BACA JUGA:  7 OPD di Mataram Kembalikan Kelebihan Belanja

Dijelaskan, KPH Rinjani Barat yang memiliki luas areal 230 hektare serta menjadi pintu masuk Taman Nasional Gunung Rinjani melalui jalur Pelawangan Senaru dan Danau Segara Anak.

Termasuk juga menjadi pintu masuk second summit Gunung Sangkareang.

BACA JUGA:  Pemprov NTB Optimis Rinjani Tetap Menjadi Geopark Dunia

"Intinya bersama Bumdes Senaru, kami akan konsisten mengangkat kearifan budaya lokal dan masyarakat Desa adat Senaru," sambungnya.

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah menjelaskan, setiap empat tahun sekali tim asesor UNESCO mengevaluasi dan validasi ulang status Gunung Rinjani, untuk tetap menjadi bagian anggota Unesco Global Geopark.

BACA JUGA:  Mengenang 3 Tahun Ani Yudhoyono, Demokrat NTB Gelar Pengajian

Evaluasi berlangsung mulai 29 Mei sampai dengan 1 Juni 2022. Terdapat beberapa indikator penilaian yang harus terpenuhi, seperti geodiversity atau keragaman geologi, biodiversity atau keanekaragaman hayati, dan cultural diversity atau keragaman budaya.

Kawasan Gunung Rinjani, NTB, ditetapkan sebagai anggota baru geopark dunia dalam sidang Unesco Executive Board, Kamis (12/4) pada 2018 di Paris, Prancis.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB