Warga Leneng Optimistis Soal 2,5 Ton Sampah per Hari Tuntas

06 Desember 2021 20:00

GenPI.co Ntb - Masyarakat Kelurahan Leneng Kabupaten Lombok Tengah, optimistis mampu tuntaskan persoalan sampah.

Berbagai upaya dilakukan. Mulai dari membuat bank sampah, membuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Bahkan, warga sampai studi banding dan mengikuti pelatihan pembuatan pupuk kompos dan Organik Cair (POC).

BACA JUGA:  Tak Mau Viral di Sosial Media, Jangan Buang Sampah Sembarangan

Begitu tutur Direktur Bank Sampah Bumi Sejahtera Kelurahan Leneng Anjar Siswara, kepada GenPi.co NTB Senin (6/12/2021).

Dijelaskan Anjar, bank sampah hanya menangani jenis sampah non organik saja.

BACA JUGA:  Sampah Bisa Jadi Berkah, Simak Tips dari Umi Rohmi

Saat ini, jumlah nasabah bank sampah ada 290 orang.

"Atas dasar itu, kami optimistis," ujarnya.

BACA JUGA:  Soal Sampah di Kawasan Mandalika. Begini Kata DLH

Sementara sampah organik, diolah menjadi pupuk kompos dan POC.

Langkah selanjutnya, ia berencana akan budidaya maggot dengan memanfaatkan sampah organik.

"Dengan begitu, sampah organik tidak ada yang terbuang," ujarnya.

Anjar menyebutkan, sejauh ini sampah rumah tangga yang dihasilkan 2.470 Kepala Keluarga (KK) di Leneng mencapai 2,5 ton per-hari.

"Dengan komposisi 60 persen sampah organik, 30 persen sampah non organik dan 10 persen residu," imbuhnya.

Dijelaskan dia, residu ini merupakan sampah yang sulit didaur ulang.

"Seperti kresek, pampers, pecahan beling. Itu semua kita buang. Belum bisa diolah," tutupnya.

Sementara Ketua Kelompok Masyarakat Peduli Sampah (KMPS) Kelurahan Leneng Mohammad Zaky, siap melatih masyarakat.

Pihaknya lanjut Zaky, sudah memiliki 31 alat komposter untuk membuat kompos dan POC.

"Dengan alat ini sampah organik diolah menjadi kompos dan POC," ujarnya.

Selanjutnya, dibuatkan kemasan yang menarik dan memiliki nilai jual.(wawan/*)

Redaktur: Zainal Abidin Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB