Pemkab Loteng Harapkan Pemuda Ikut Terlibat dalam Pembangunan

17 Mei 2022 12:00

GenPI.co Ntb - Karang Taruna Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menggelar halal bihalal yang dirangkai bincang pemuda dengan mengangkat tema peran pemuda dalam mendukung pembangunan daerah dari segi politik, organisasi, ekonomi, dan usaha.

Kegiatan yang berlangsung disalah satu cafe di Praya pada Senin (16/5) dihadiri Sekda Loteng Lalu Firman Wijaya dan Plt. Dirut PDAM Loteng Bambang Supratomo.

Lalu Firman Wijayu berharap agar pemuda Sasak, khususnya Loteng harus menjadi pemain utama dalam pembangunan daerah.

BACA JUGA:  Akhirnya, Air Mancur Menari Kembali Dinikmati Warga Loteng

"Saya lihat Karang Taruna ini berjalan dengan penuh dinamika kedewasaan dan masih solid," katanya, Senin (16/5).

Biasanya, kata Firman, ketika ada yang tidak dapat jabatan sering membuat gerbong-gerbong lain. Namun tidak dengan Karang Taruna Loteng.

BACA JUGA:  Pasar Hewan di Loteng Ditutup Selama 3 Minggu

Dijelaskan, jumlah pemuda di Loteng hampir seperempat dari jumlah penduduk Loteng. Pemuda ini diharapkan menjadi pemain utama dari pembangunan karena memiliki peran luar biasa.

"Untuk sekadar jadi Bupati, cukup kita pegang pemudanya saja maka akan selesai," ujarnya.

BACA JUGA:  101.951 Warga Kabupaten Loteng Telah Jalani Vaksinasi Penguat

Firman menegaskan, yang menjadi tantangan bersama adalah sampai dengan saat ini Loteng belum memiliki kader ditingkat pusat. Untuk itu, pihaknya mendorong tokoh pemuda di Loteng menjadi tokoh nasional.

Mantan Kepala Dinas PUPR Loteng itu juga berpesan kepada KTI supaya mengedepankan kejujuran dalam berorganisasi dan bergaul.

"Modal utama untuk sukses adalah kepercayaan. Jangan saling membohongi, jangan menggunting dalam lipatan, kemudian tingkatkan kekuatan jejaring dan kapasitas akademik," pintanya.

Sementara itu, Bambang Supratomo mengajak pemuda Loteng untuk membicarakan masa depan.

"Pemuda itu minim pengalaman. Makanya tidak menawarkan masa lalu, tetapi pemuda harus menawarkan masa depan," serunya.

Dia menekankan, pemuda harus memanfaatkan bonus demografi yang dialami Indonesia pada tahun 2030 mendatang.

"Dengan bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia saat ini, harus di manfaatkan sebaik-baiknya khususnya oleh kalangan pemuda," ucapnya.

"Jangan sampai bonus demografi justru menjadi ancaman karena lemahnya pemuda kita," sambungnya.

Untuk menyiapkan pemuda yang siap menghadapi bonus demografi, perlu merubah pola pikir.

Ke depan, pihaknya mendorong pemuda untuk menjadi seorang enterpreuner atau wirausahawan dan membangun lapangan usaha sebanyaknya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB