GenPI.co Ntb - Tidak semua masyarakat suku Sasak atau Lombok bisa menjadi seorang pembayun. Pembayun merupakan orang-orang pilihan yang sudah ahli.
Istilah pembayun secara harfiah berarti orang yang dituakan. Pembayun juga memiliki arti orang yang ditunjuk sebagai di depan.
Oleh karena itu, pembayun harus duduk paling depan sebagai juru bicara dalam setiap acara sorong serah khususnya.
Pembayun biasanya dipakai pada acara sorong serah atau bisa juga pada acara mapak ( menyambut pengantin).
Adapun hal yang dibahas oleh pembayun adalah aji krame dengan berbagai macam cara atau versi.
Bahasa yang digunakan pembayun pun tidak sembarangan. Harus menggunakan bahasa halus yang jarang dimengerti kebanyakan orang.
Untuk menjadi pembayun, paling tidak harus menguasai bahasa ,tata cara atau aturan menjadi seorang pembayun.
Dalam pelaksanaannya, pembayun menggunakan pakaian adat Sasak secara lengkap.