Pasar Hewan di Loteng Ditutup Selama 3 Minggu

16 Mei 2022 11:00

GenPI.co Ntb - Mewabahnya virus penyakit mulut dan kaki (PKM) pada hewan ternak sapi di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mengharuskan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Loteng menutup sementara pasar hewan.

Dinas setempat menutup pasar hewan mulai Minggu ini secara permanen selama 3 pekan ke depan.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran PMK yang meresahkan peternak sejak beberapa minggu terakhir.

BACA JUGA:  Kenali Ciri Hewan Ternak Terkena PMK

Kepala Dispertanak Loteng M. Taufiqurrahman mengatakan, selama penutupan dilakukan, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi.

"Yang kami tutup adalah dua pasar yakni, pasar hewan Gerantung dan Barabali," katanya, kepada GenPi.co NTB, Senin (16/5).

BACA JUGA:  Giliran di Lotim, Ratusan Sapi Terserang PMK

Untuk mengantisipasi adanya penolakan dari pedagang, pihaknya akan berkoordinasi dengan semua pihak, terutama pihak kepala desa di sekitar pasar.

"Hal itu kami lakukan agar tidak ada pedagang yang berjualan di area pasar hewan, terutama pada saat hari pasaran," ujarnya.

BACA JUGA:  Cegah Virus PMK, Mataram Berharap Segera Terima Vaksinasi Ternak

Ditegaskan bahwa Minggu ini petugas dari Dispertanak kembali keliling desa untuk sosialisasi mengenai penutupan pasar hewan.

Dijelaskan, kondisi per-14 Mei 2022, di Desa Kelebuh, Kecamatan Praya Tengah sedikitnya ada 256 ekor terpapar PMK.

"Dari jumlah itu, 147 ekor sembuh dan 109 ekor sakit atau proses pengobatan," jelasnya.

Sementara, di Kecamatan Jonggat sedikitnya ada 57 ekor terpapar PMK. Dari jumlah itu 9 ekor sembuh dan 48 ekor sakit atau proses pengobatan.

Total kasus PMK di Loteng per-14 Mei sebanyak 313 ekor. Dengan rincian 156 ekor sembuh dan 157 ekor sakit.

"Per-15 Mei belum ada laporan penambahan kasus. Sapi yang terpapar juga belum ada yang ditemui mati," ungkapnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB