Pemprov NTB Berkomitmen Perkuat Mitigasi Bencana

15 Mei 2022 21:00

GenPI.co Ntb - Pemprov NTB berkomitmen untuk memperkuat dan mengoptimalkan perencanaan pembangunan daerah dalam mitigasi dan pengurangan risiko bencana.

"Kami sudah siap dalam mengantisipasi bencana gempa bumi, angin puting beliung, banjir, kekeringan, tanah longsor, gunung meletus, dan tsunami," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB HL Gita Ariadi dilansir dari Antara.

Dikatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah menyusun dokumen perencanaan penanggulangan bencana, seperti dokumen kajian risiko bencana dan rencana penanggulangan bencana.

BACA JUGA:  Uang Terbatas, Kebutuhan Rumah Tangga Gubernur NTB Capai Rp10 M

Bahkan, dalam misi yang pertama pemprov adalah NTB Tangguh Bencana.

"Ini artinya kita memiliki kemampuan dan ketangguhan menghadapi dan bertahan dari bencana," ujarnya.

BACA JUGA:  Empat Anak NTB Tampil ke Ajang Internasinal di Thailandi

Dicontohkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menjadi Destinasi Super Prioritas Nasional (DSPN) kini sudah memiliki alat pendeteksi dini tsunami.

Diharapkan dengan pemasangan alat tersebut dapat mendeteksi dengan cepat bencana tsunami yang akan terjadi.

BACA JUGA:  Pemprov NTB Hentikan Lalu Lintas Perdagangan Sapi

"Penyiapan peralatan ini menjadi bentuk peringatan kepada pemerintah dan pihak terkait bisa melakukan mitigasi bencana. Supaya masyarakat tahu apa yang harus dilakukan ketika ada bencana tsunami," kata Gita.

Selain itu, Pemprov NTB juga telah membentuk desa-desa tangguh bencana yang tersebar di 10 kabupaten dan kota. Hal ini tidak lain sebagai bagian dari mitigasi dan pengurangan risiko bencana. Termasuk, penyiapan peralatan dan sumber daya manusia (SDM).

"Tak hanya itu, sosialisasi dan pelatihan-pelatihan mitigasi bencana di desa-desa juga digencarkan sehingga masyarakat memiliki kemampuan mitigasi dan adaptasi bencana yang baik ketika terjadi bencana," katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB menargetkan hingga 2023 terbentuk 209 desa atau kelurahan tangguh bencana.

Kepala BPBD NTB Sahdan mengatakan, berdasarkan peta kerawanan bencana di NTB, ada sekitar 434 desa atau kelurahan yang masuk kawasan bencana.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 226 desa atau kelurahan telah diperkuat dengan mitigasi, kelembagaan, dan informasi kebencanaan. Sehingga ketika terjadi bencana, sudah siap dan tanggap.

"Sebanyak 226 desa itu statusnya sudah tangguh bencana. Sisanya itu yang kita kejar pada 2023 bisa diwujudkan," ujarnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB