Kinclong, Saham BBRI Cetak All Time High

26 April 2022 22:25

GenPI.co Ntb - Kinerja kinclong PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI berdampak positif terhadap kepercayaan investor yang terus meningkat.

Saham BBRI memelesat hingga ke level all time high di level Rp 4.940 pada akhir perdagangan Selasa (26/4).

Selain nilai saham yang menyentuh all time high, kapitalisasi pasar BBRI juga meroket hingga mencapai Rp 748,7 triliun pada penutupan hari yang sama.

BACA JUGA:  Fitur Pusat Bantuan di Aplikasi BRImo Mudahkan Nasabah

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan kepercayaan investor terhadap perusahaan akan terus diimbangi dengan kemampuan perseroan dalam menciptakan pertumbuhan bisnis berkelanjutan.

Dia menjelaskan BRI terus berupaya memperkuat fundamental bisnis dengan mengangkat potensi di sektor UMKM.

BACA JUGA:  Dukung Perajin, BRI Hadirkan Link UMKM di Grebeg Batik Indonesia

“Respons positif pelaku pasar terhadap saham BBRI ini menjadi pemicu agar BRI terus meningkatkan kinerja serta menciptakan pertumbuhan baru melalui serangkaian strategi yang disiapkan,” kata Sunarso.

Sunarso menuturkan pencapaian all time high saham BBRI menjadi indikasi investor merespons positif terhadap penerapan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko di situasi yang masih menantang.

BACA JUGA:  Cemerlang, Laba BRI di Kuartal Pertama Tembus Rp12,22 Triliun

Di tengah pemulihan ekonomi, kinerja keuangan BRI mencatatkan pencapaian cemerlang lewat torehan laba sebesar Rp 12,22 triliun atau tumbuh 78,13 persen secara year on year (yoy).

Respons positif investor juga disebabkan mulai pulihnya sektor UMKM yang berdampak positif terhadap penyaluran kredit konsoldiasian BRI yang mencapai Rp 1.075,93 triliun atau tumbuh 7,43 persen per kuartal pertama 2022.

Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit perbankan nasional sebesar 6,65 persen.

Kemampuan BRI menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas memadai dan permodalan yang kuat.

Hal itu terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang tercatat sebesar 86,96 persen dengan CAR 24,61 persen.

Sunarso menjelaskan perseroan optimistis pada tahun ini BRI mampu melampaui kinerja sebelum pandemic pada tahun ini dengan penyaluran kredit yang diprediksi patok tumbuh 9-11 persen yoy hingga akhir 2022. “Optimisme itu selaras dengan sinyal kebangkitan dari UMKM yang merupakan fokus utama bisnis BRI,” kata Sunarso. (*)

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co NTB