GenPI.co Ntb - Menjaga keseimbangan harga telur di Kota Mataram, Dinas Pertanian memberi izin masuknya telur dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram Mutawalli menyebut, baru mendatangkan sekitar 200 ribu butir dari Jawa Timur, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Distan Kota Mataram menghentikan pengeluaran izin rekomendasi mendatangkan telur dari luar daerah agar produksi telur dari petani lokal terserap maksimal.
Tetapi setelah kondisi perkembangan pandemi Covid-19 sangat landai, terjadi peningkatan aktivitas sosial kemasyarakatan sehingga berdampak juga pada peningkatan kebutuhan telur.
"Produksi telur lokal kita imbangi dengan telur dari luar. Jika kita hanya andalkan telur lokal maka harganya lebih tinggi sehingga harus dikendalikan dengan telur luar," katanya, Selasa (26/4) dilansir dari Antara.
Menurutnya, telur dari luar memang memiliki selisih harga sekitar Rp1.000-2.000 per tray atau per 30 butir sehingga jika izin memasukkan telur luar dilonggarkan maka telur lokal tidak bisa terserap.
"Karena itulah, pemasukan telur luar tetap kita kendalikan untuk membantu menstabilkan harga. Kalau tidak ada telur luar, petani senang menaikkan harga, tapi konsumen bisa marah," ujarnya.
Terkait dengan itulah, sambung Mutawalli, untuk menghindari petani menaikkan harga terlalu tinggi maka izin memasukkan telur dari luar kembali dibuka.
"Telur yang masuk ke Mataram, rata-rata telur dari Jombang, Jawa Timur," katanya menambahkan.(*)