GenPI.co Ntb - Tamu dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan dunia datang ke NTB beberapa waktu lalu. Beberapa dari mereka secara khusus ingin menikmati kuliner khas NTB.
Sayangnya, keinginan mereka tak sanggup terpenuhi. Aktivis Muda asal NTB Karman BM mengaku, kebingungan saat ditanya sajian-sajian makanan yang khas dari NTB.
“Dalam ilmu public relation ada istilah tambahan gastro branding dan atau gastro diplomacy. Strategi menciptakan citra yang baik melalui sajian-sajian makanan dan minuman yang khas dan enak,” katanya, Minggu (5/12).
Saat menemani sejumlah tamu, ia pun memilih mengantarkan ke lokasi yang pasti dan menu yang jelas. Tak ingin asal tebak yang berujung membuat tamu kecewa.
“Saya rasa belum ada upaya pemerintah mempromosikan kuliner ini secara masif. Padahal akan banyak tamu ke NTB,” ujarnya.
Karman mendorong pemerintah mempublikasi besar-besaran dan secara berkala daftar makanan dan minuman yang khas dari NTB, baik melalui media lokal hingga internasional.
NTB memiliki beragam makanan khas yang sangat cocok di lidah orang Indonesia.
“Seperti Lombok punya Pelecing, Ares, Serebuk, Minuman Tuak Manis dan lainnya. Sumbawa juga punya, Singang, Palumara, Sepat, Daging Rusa dan banyak lagi,” bebernya.
Begitu pula di Bima, sambung Karman, ada Bingka Dolu, Uta Londe Puru, dan banyak lagi. Pemerintah perlu untuk memfasilitasi warga membangun tempat kuliner khas Lombok dan Sumbawa.
“Sentra-sentra kuliner di Lombok ini sangat terbatas ragamnya. Sebut saja kawasan Cakra dan Karang Taliwang untuk masakan ayamnya,” ujarnya.
“Lalu bagaimana dengan aresnya dimana, seafoodnya, singangnya, termasuk Sate Pusutnya,” sambungnya.
Menurut Karman pada ajang-ajang besar momentum menghadirkan semua potensi kekayaan kuliner NTB. Sehingga orang yang datang ke NTB akan mendapatkan infinity experience dengan menikmati makanan dan minuman khas NTB.(*)