GenPI.co Ntb - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lombok Tengah (Loteng) mencatat harga berbagai bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Kenaikan harga tersebut terjadi di berbagai pasar tradisional yang ada di Loteng.
Untuk membantu masyarakat, pihak Disperindag Loteng berencana menggelar pasar murah terhadap beberapa bapok yang harganya meningkat.
Kabid Perdagangan di Disperindag Loteng Raden Roro Mulyaningsih
mengatakan, pihaknya telah telah turun langsung ke pasar dan menemukan berbagai bapok mengalami kenaikan harga.
"Kami sudah menyiapkan berbagai langkah untuk mengatasi permasalahan lonjakan harga tersebut," katanya, kepada GenPi.co NTB, Sabtu (9/4).
Menurutnya, di awal memasuki Ramadan juga sudah terjadi kenaikan terhadap sejumlah bapok.
"Meskipun tidak terlalu melonjak, tetapi hampir semua harga sembako naik,” ujarnya.
Diakui, kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan yang paling melonjak adalah minyak goreng dari Rp 17 ribu per-liter menjadi Rp 25 ribu.
Selanjutnya, saat ini harga gula juga mengalami kenaikan dari Rp 12 ribu per-kilogram naik menjadi Rp14 ribu.
Sementara, untuk harga beras premium Rp 9,5 ribu per-kilogram kini sudah naik menjadi Rp 10 ribu.
Harga telur yang semula Rp 40 ribu per-terai naik menjadi Rp 42 ribu dan beberapa bumbu masak juga mengalami kenaikan.
Dia menilai bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok di bulan Ramadan memang terjadi setiap tahun.
Hal itu dikarenakan jumlah permintaan di pasar meningkat, sehingga harga sembako juga ikut naik.
Meskipun ada kenaikan harga, untuk stok kebutuhan pokok bagi masyarakat di bulan Ramadan ini masih aman atau tercukupi.
"Kami berencana melakukan bazar atau pasar murah untuk minyak goreng dan beberapa bapok lainnya," ungkapnya.(*)
Tonton Video viral berikut: