GenPI.co Ntb - Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sedang menyiapkan puskesmas yang ikut menghadapi proses dan tahapan penilaian akreditasi 2022.
Dari 20 puskemas yang ikut penilaian, dua di antaranya kemungkinan tidak dapat ikut akreditasi.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Loteng Muslim Tasim mengatakan, pihaknya pesimistis Puskesmas Batunyala dan Batu Jangkih bisa ikut penilaian akreditasi.
"Masalahnya, bangunan kedua puskesmas itu belum selesai dikerjakan," katanya, kepada GenPi.co NTB, Rabu (30/3).
Meski begitu, pihaknya telah menyiapkan pengganti kedua puskesmas tersebut.
"Kami sudah siapkan penggantinya, yakni Puskesmas Kuta dan Bagu," ujarnya.
Jika tahun ini Puskesmas Batunyala dan Batu Jangkih tidak lolos mengikuti ujian akreditasi, diharapkan tahun depan bisa lolos.
Intinya, kata Muslim, tujuan akreditasi ini ada pengakuan dari Komisi Akreditasi terhadap pelayanan puskesmas berdasarkan standar operasional yang dijalankan.
Menurutnya, pengakuan dari komisi memang penting untuk didapatkan, tapi semua itu tidak mengurangi mutu pelayanan.
Artinya, walaupun tidak bisa ikut akreditasi tahun ini, 28 puskesmas yang ada di Loteng harus tetap mengedepankan mutu pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat.
Sebetulnya, 28 puskesmas sudah terakreditasi, hanya saja ada yang dasar, madya dan utama.
Untuk akreditasi utama ada 3 puskesmas yakni Puskemas Ganti, Wajageseng dan Tanak Beak.
Kemudian, akreditasi dasar ada 10 puskemas termasuk Puskesmas Batunyala dan Batu Jangkih, sisanya madya.(*)