GenPI.co Ntb - Produksi bawang merah Kabupaten Bima siap memasok kebutuhan selama bulan Ramadan hingga idulfitri 2022.
Panen bawang merah di daerah sentra produksi nasional itu berlangsung setiap bulan, yakni dari Februari hingga Mei dengan tren produksi yang terus meningkat.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima Nurma dalam keterangan persnya.
Dia mengatakan pada Februari lalu luas panen bawang merah di Bima sebesar 346 hektar dan produksinya 4.095 ton, Maret seluas 525 hektar dengan produksinya 6.185 ton, dan April seluas 1.015 hektar, produksinya 6.185 ton.
"Pada Mei 1.108 hektar, produksinya 11.932 ton," kata dia.
Nurma menambahkan terjaminnya pasokan bawang merah untuk bulan Ramadan hingga Lebaran tidak hanya dari hasil panen pada Februari hingga saat ini.
Kabupaten Bima hingga saat ini memiliki stok bawang merah cukup banyak, yakni 45.828 ton.
"Stok bawang merah ke depanya dipastikan bertambah karena didukung masih adanya kegiatan panen bulan Maret 2022 ini sebesar 2.232 ton," ujarnya.
"Jadi, intinya stok bawang merah kebutuhan puasa sampai lebaran aman. Kami siap sediakan stok untuk suplai kebutuhan di ibu kota," tutur Nurma.
Nurma mengatakan hingga saat ini harga bawang merah masih masih stabil dan menguntungkan petani.
Harga bawang di tingkat petani Rp 22.500 perkilogram dan harga di pasar tradisional Rp 25.000.
"Kemudian harga bawang merah bentuk grisi konde di Mandalika, Lombok Rp 28.000, sedangkan bawang merah pipil Rp 33.000," ungkapnya.(*)