GenPI.co Ntb - Akibat langkanya minyak goreng membuat warga mengolah kelapa untuk menjadi minyak.
Hal ini dilakukan untuk persiapan stok minyak menjelang bulan suci Ramadan yang masih minim.
Meski proses pembuatannya cukup rumit, namun warga terpaksa membuatnya.
Salah seorang warga Kelurahan Leneng Kecamatan Praya Lombok Tengah (Loteng) Mukyah mengatakan, proses pembuatan minyak kelapa cukup rumit.
Karena stok minyak goreng kosong, dia tak ada pilihan lain. Satu-satunya jalan adalah membuat minyak kelapa.
"Kalau dibandingkan pengeluaran untuk membeli minyak goreng, biaya membuat minyak kelapa ini jauh lebih banyak," katanya, kepada GenPi.co NTB, Jumat (11/3).
Mukyah menjelaskan, kelapa yang digunakan harus betul-betul tua agar minyak yang dihasilkan lebih banyak.
Menurutnya, dari 20 buah kelapa biasanya menghasilkan sekitar 1 liter minyak.
Sebelum masuk tahap memasak, terlebih dahulu kelapa tersebut diparut kemudian diperas agar menghasilkan santan.
"Proses pemerasan santan memakan waktu sekitar 30 menit," ujarnya.
Setelah santan selesai diperas, selanjutnya santan dimasak menggunakan panci selama 30 menit.
"Saat memasak santan, tidak boleh dibiarkan terlalu mendidih," jelasnya.
Proses selanjutnya masuk tahap penyaringan.
Santan yang bergumpal dan air harus dipilih.
"Santannya itu dimasukkan ke wajan untuk digoreng sampai menghabiskan minyak," ungkapnya.
Saat digoreng, santan harus tetap diaduk agar tidak gosong.
Waktu yang dibutuhkan untuk bisa menghasilkan minyak kelapa sekitar tiga jam.
Dia berharap, pemerintah segera mencarikan solusi terkait langkanya minyak goreng ini.(*)