GenPI.co Ntb - Rencana pemasangan patung Presiden RI Joko Widodo di depan Sirkuit Mandalika kini diklaim sudah tidak ada masalah.
Managing Director PT ITDC Bram Subiandoro mengatakan, pemasangan patung Jokowi tergantung dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Bram menegaskan, pemasangan tersebut bukan kewenangan dari ITDC selaku pengelola kawasan.
"Karena posisi pemasangannya di jalan, maka itu hak PUPR, kecuali di dalam areal sirkuit baru tanggungjawab ITDC," katanya, kepada GenPi.co NTB, Selasa (8/3).
Sebelumnya, Pemkab Loteng bersama berbagai pihak telah sepakat mendukung pemasangan patung Jokowi.
Dari hasil rapat koordinasi, disepakati patung karya I Nyoman Nuarta dengan berat 3 ton tersebut sudah tidak ada masalah dan sudah bisa dipasang.
Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri menilai, patung presiden dinilai sebagai sebuah karya seni yang ditunjukan masyarakat Indonesia.
“Itu hanya sebuah seni yang ditunjukan bahwa Presiden hadir untuk masyarakat Loteng," ujarnya.
Pathul mengaku, belum tahu pasti kapan pemasangan akan dilakukan mengingat hal itu persoalan teknis di pusat.
Dia menegaskan, MUI, FKUB dan Forkopimda sudah mempelajari lebih jauh persoalan tersebut dan sepakat tidak ada persoalan.
Dengan sudah tidak adanya masalah ini, maka diberikan keleluasaan untuk memasang karya seni tersebut.
Pihaknya juga mengaku bahwa keberadaan patung saat ini sudah ada di mana-mana dan tidak ada persoalan.
Dia berharap, ke depan kondusivitas menjelang MotoGP ini harus tetap terjaga dengan baik.
Jangan sampai dengan adanya persoalan pro dan kontra membuat kondusivitas menjadi terganggu.(*)