GenPI.co Ntb - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) bersama jajaran TNI-Polri, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) membahas persoalan pemasangan patung Jokowi di depan Sirkuit Mandalika.
Dari hasil rapat koordinasi, disepakati bahwa tidak ada masalah terhadap pemasangan patung Presiden Jokowi menaiki sepeda motor tersebut.
Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri menilai patung tersebut merupakan sebuah karya seni, seperti halnya dengan prasasti yang ada di Makodim 1620/Loteng, pantai Seger dan lainnya.
Dia mengaku, perbedaan pandangan di tengah masyarakat merupakan hal yang wajar.
"Intinya, kami mendukung pemasangan karya seni itu sebagai wujud penghargaan terhadap presiden Jokowi," katanya, kepada GenPi.co NTB Jumat (4/3).
Dia menilai, kehadiran Jokowi di Loteng telah membawa dampak yang sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dia menegaskan, terlambat jika harus menolak keberadaan patung Jokowi, sementara patung-patung di beberapa tempat di Loteng banyak dipasang.
"Saya mohon, hal yang kecil janganlah di besar-besarkan demi terciptanya kondusifitas wilayah," pintanya.
Pihaknya mengaku, belum mendapatkan informasi terkait kapan akan dipasang patung Jokowi tersebut.
Menanggapi beberapa permintaan masyarakat agar memindahkan patung Putri Mandalika ke Sirkuit Mandalika, Pathul menjawab jika semua butuh kajian.
"Sebenarnya tidak ada masalah jika patung Putri Mandalika dipasang di sirkuit, namun semua perlu didiskusikan lebih jauh," terangnya.(*)