Masyarakat KSB Ucapkan Terima Kasih Kepada Presiden, Kenapa?

15 Februari 2022 11:30

GenPI.co Ntb - Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo disampaikan dalam pertemuan yang secara khusus digelar di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Minggu ( 13/2 ).

Bupati Sumbawa Barat HW Musyafirin, pimpinan DPRD, para alim ulama, dan tokoh masyarakat yang mewakili seluruh kecamatan di Sumbawa Barat hadir dalam acara yang diinisiasi masyarakat tersebut.

Masyarakat KSB bersyukur, sejumlah mega proyek yang telah lama mereka idamkan, kini berhasil diwujudkan. 

BACA JUGA:  Bendungan Bintang Bano Dapat Menghasilkan Listrik

Diantaranya Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Tiu Suntuk, dua mega proyek yang menelan anggaran triliunan rupiah.

Bupati HW Musyafirin mengungkapkan, tanpa dukungan penuh dari Presiden Jokowi, maka Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Tiu Suntuk, hanya akan menjadi mimpi yang entah kapan akan terwujud.

BACA JUGA:  Bupati Musyafirin Sebar Bibit Ikan di Bendungan Bintang Bano

“Dari lubuk hati yang paling dalam, kami, seluruh masyarakat Sumbawa Barat, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Jokowi,” kata Musyafirin.

Tokoh yang telah memimpin Sumbawa Barat dua periode ini mengenang, bagaimana Presiden Jokowi langsung memberi persetujuan saat itu juga manakala menerima laporan tentang Pemerintah KSB yang memerlukan dukungan untuk pembangunan bendungan Bintang Bano, ak lama setelah Presiden Jokowi dilantik pada 2014 silam.

BACA JUGA:  Fakta Mengenai Bendungan Bintang Bano di KSB

Musyafirin menuturkan, Bendungan Bintang Bano tadinya adalah proyek yang dibangun oleh pemerintah daerah.

Mulai diinisiasi pada 2008 silam, proyek ini tak kunjung mendapat dukungan penganggaran dari pemerintah pusat.

Tapi, karena kondisi keuangan daerah yang terbatas, pembangunan bendungan ini akhirnya terhenti di tengah jalan pada 2012.

“Pemerintah Daerah memang tidak memiliki cukup anggaran untuk meneruskannya. Akhirnya kami datang ke Kementerian PUPR. Begitu Presiden Jokowi dilantik langsung beliau bersedia meneruskan proyek ini dengan biayai dari pemerintah pusat," kata Musyafirin.

Membangun Bendungan Bintang Bano memang memerlukan anggaran yang tidak sedikit.

Bendungan yang diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi pada 14 Januari lalu itu menelan anggaran Rp 1,44 triliun.

Yang berarti, jika Pemkab Sumbawa Barat mampu menyisihkan anggaran Rp 100 miliar tiap tahun sekalipun, masih butuh waktu 14 tahun untuk bisa mewujudkannya.

Padahal, bendungan Bintang Bano ini sudah lama diidamkan masyarakat.

Keberadaannya bisa menjadi pengendali banjir yang bisa mengurangi potensi banjir di Kabupaten Sumbawa Barat sebesar 53 persen.

Sebelumnya, manakala terjadi hujan besar di daerah Taliwang, banjir sudah pasti akan menerjang. Kini, setelah bendungan ini jadi, banjir pun kini tak terjadi lagi.

“Apalagi nanti kalau Bendungan Tiu Suntuk selesai juga. Ini akan menambah daya kendali banjir kita," ucap Bupati Musyafirin yang disambut rasa syukur seluruh hadirin yang hadir.

Pada saat yang sama, masyarakat Sumbawa Barat juga memanjatkan doa, agar Kawasan Industri Sumbawa Barat segera terwujud.

Berkat keberpihakan Presiden Jokowi pula, KSB memang telah ditetapkan sebagai Kawasan Industri dan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024.

Hilirisasi pengolahan produk tambang di Sumbawa Barat yang ditandai dengan pembangunan smelter PT AMNT, kata Bupati Musyafirin, hanya bagian kecil dari rencana besar pemerintah untuk mewujudkan Kawasan Industri Sumbawa Barat.

"Artinya akan banyak industri lain yang masuk ke daerah ini," imbuhnya.

Kehadiran investasi tersebut akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.

Dan untuk Indonesia Timur, hanya KSB yang masuk dalam kawasan industri.

“Ini berkah bagi kita masyarakat, karena perhatian besar Bapak Presiden,’’ tutupnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB