Kehebohan MotoGP, Begini Pesan Gubernur NTB

14 Februari 2022 16:00

GenPI.co Ntb - Mendatangkan pengunjung ke satu daerah di tengah pandemi bukan persoalan yang mudah.

Bagi warga NTB perlu banyak bersyukur, karena di saat daerah lain susah payah mempromosikan diri, justru provinsi ini akan di datangi ratusan ribu orang karena adanya event MotoGP.

Ratusan ribu orang ini belum tentu semuanya hobi nonton motor.

BACA JUGA:  Medsos Resmi MotoGP, Puji Keindahan Sirkuit Mandalika

"Sebagian besar justru menurut saya nggak hobi motor. Datang karena penasaran saja, karena pemberitaan Mandalika yang luar biasa," kata Gubernur NTB Zulkieflimansyah melalui keterangan tertulisnya.

"Jadi kalau penanganan dan sambutan kita tidak tepat sasaran, mereka akan datang ke tempat kita untuk yang pertama sekaligus yang terakhir kali," sambungnya.

BACA JUGA:  MotoGP, Budaya Lokal Perlu Dihadirkan Pada Tamu

Karenanya, dia mengajak semua yang ada di NTB ini berbenah dan menyiapkan diri untuk menyambut banyak tamu. Destinasi wisata harus mulai ditata. Tempat ibadah seperti Islamic Centre akan ramai. Pusat kuliner, sentra kerajinan, hotel dan penginapan harus siap dengan pelayanan yang membuat tamu-tamu aman, nyaman dan serasa di rumah sendiri.

"Pelayanan dan sikap kita tak perlu dibuat-buat atau pura-pura ramah. Mengalir saja, apa adanya secara alamiah," ujarnya.

BACA JUGA:  Tes Pramusim MotoGP Mandalika Sukses, ini Persiapan ITDC

Menunjukkan sikap warga NTB yang sebenarnya, yang hangat, ramah, memuliakan tamu, menjaga marwah dan kemuliaan. Ikhlas membantu dan lain-lain.

"Sikap yang sudah kita warisi dari nenek moyang kita sejak dahulu," imbuhnya.

Daerah-daerah harus berlomba memberi informasi tentang daerahnya masing-masing. Di era sosial media seperti sekarang ini, bukan hal yang susah dan berbiaya besar.

"Berikan bahkan sediakan alat transportasi dan petugas-petugas kelas 1 agar ratusan ribu orang ini bisa datang dan melihat tempat kita," ucapnya.

Ratusan ribu pengunjung yang datang ini hanya akan menonton motor sekadarnya saja.

Selanjutnya, mereka akan berinteraksi dan menjadi tamu di acara-acara lain. Ratusan ribu orang ini bukan mesin tanpa rasa, mereka manusia biasa.

"Jadi ayo layani tamu dan saudara kita dengan rasa sayang dan rasa cinta sebagaimana kita ingin di layani di tempat mereka," tutupnya.

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB