GenPI.co Ntb - Provinsi NTB merupakan miniatur dari keberagaman yang ada di Indonesia.
Beragam suku, agama, dan budaya sanggup berdampingan. Gubernur NTB Zulkieflimansyah meminta masyarakat NTB menjaga keberagaman tersebut dengan sebaik mungkin.
“Mari kita jaga keberagamaan, jaga kerukunan dengan mempererat tali silaturrahim,” katanya melalui Rilis yang diterima GenPI.co NTB, Minggu (6/2).
Gubernur NTB menyampaikan hal ini saat bersilaturahim bersama tokoh agama Hindu di Bayan, Lombok Utara (Lotara).
Bang Zul, juga meminta masyarkat untuk menganut paham toleransi dengan menjaga persatuan dan kesatuan.
Dengan begitu, keragaman yang telah berakar di Provinsi NTB tidak terpecah-belah akibat isu-isu negatif.
Hal tersebut, lanjut Gubernur, juga dikarenakan Indonesia adalah negara dengan sejuta keberagaman.
Keberagamaan yang ada telah menjadi simbol persatuan dan dikemas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
“Prinsip saling menghargai dan menghormati merupakan pilar yang penting dalam merawat keberagaman,” ungkapnya.
Pada acara yang juga dihadiri oleh Bupati Karang Asem, Provinsi Bali, Zul mengingatkan, sebagai warga negara yang baik, senantiasa mengutamakan kebersamaan.
Sementara itu, ketua Parishada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Lotara, I Nengah Sariana menegaskan, toleransi beragama di Kabupaten Lotara perlu dicontoh.
Hubungan persaudaraan antar umat beragama di Kabupaten Lotara dan NTB umumnya sejak zaman dulu berjalan harmonis.
"Meski berbeda keyakinan atau berbeda agama, namun tetap saling menghormati, bahkan saling tolong menolong dan saling mengasihi sebagai sesama saudara," jelasnya.
Ditambahkan, selama ini hubungan antar umat beragama di Kabupaten Lotara berjalan baik.
Meski pernah terjadi kesalahpahaman diantara anak muda cepat diselesaikan.
Kedepannya, dia berharap kerukunan dan toleransi beragama harus terus dirawat dan diperkuat sebagai modal utama untuk mewujudkan NTB Gemilang.(*)