GenPI.co Ntb - Unit Pelaksana Teknis Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) NTB menyebutkan lowongan kerja menjadi barista di Timur Tengah cukup besar.
Gaji yang ditawarkan pun cukup menjanjikan dibandingkan menjadi pekerja minggran Indonesia (PMI) buruh sawit di Malaysia.
“Kebutuhan tenaga kerja barista cukup besar,” kata Kepala BP2MI NTB Abri Danar Prabawa, Minggu (6/2) dilansir dari Antara.
Dijelaskan, beberapa negara di Timur Tengah yang membutuhkan banyak barista antara lain Qatar, Arab Saudi, Kuwait, dan Oman.
“Untuk Malaysia tidak ada, mereka lebih banyak membutuhkan untuk sawit,” terangnya.
Dikatakan, peluang kerja menjanjikan tak hanya di Malaysia. Dia berharap kepada masyarakat maupun pemerintah mendorong bekerja di luar negeri dengan risiko ringan dan hasil menjanjikan.
“Ini peluang ketika nanti PMI pulang ke Indonesia dapat membuka usaha sendiri,” imbuhnya.
Sektor lain yang menjanjikan, sambungnya, adalah bekerja di kapal pesiar.
Saat ini pekerja di kapal pesiar masih didominasi oleh orang dari Filipina.
Dia mendorong ada peningkatan kompetensi dari PMI yang akan bekerja ke luar negeri sebelum mereka diberangkatkan.
“Kita latih mereka menjadi barista, tukang masak, sehingga memiliki keterampilan ketika bekerja di luar negeri,” terangnya.
“Untuk menjadi buruh sawit risikonya cukup besar,” sambungnya.(*)