GenPI.co Ntb - Masyarakat meminta perhatian perusahaan pelat merah. Menindaklanjuti itu Komisi I DPRD Lombok Barat mendatangi PT Pelindo di Gili Mas, Lombok Barat.
“Kami datang untuk menindaklanjuti hearing Forum Kades Lembar-Sekotong terkait mekanisme corporate social responsibility (CSR),” kata Anggota Komisi I DPRD Lombok Barat, Indra Jaya Usman, Selasa (30/11).
Dijelaskan, dari pertemuan dengan pihak Pelindo diketahui taka da sistem jatah dalam pengalokasian CSR. Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) acuan kerja Pelindo di Lembar berdasar dari arahan pusat.
“Area untuk perhatian (CSR) tak hanya menyangkut di dua desa itu (Lembar dan Sekotong,” sambungnya.
Kedatangan Komisi I yang dimpimpin ketuanya Romi Rahman mendapat informasi bila empat desa binaan di lingkar Pelindo mendapat bantuan sembako. Meski begitu, dari komunikasi dengan pihak Pelindo diketahui ada peluang pemberdayaan masyarakat.
“Tentu pengajuan proposal ini mengikuti mekanisme dan aturan yang telah ditetapkan corporate,” terang politisi Partai Demokrat ini.
Disaat pandemi, sambungnya, Pelindo memiliki keterbatasan anggaran. Jajaran perusahaan tak menampik memiliki keinginan dana CSR dapat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat.
“Kalaupun nanti telah diajukan, persetujuan akan menunggu pusat,” ujarnya.
Keinginan Pelindo, tambah Indra, masyarakat dapat menyokong program perusahaan. Setiap tahun ada sekitar 40 cruise yang bersandar di Gili Mas.
“Ini butuh guide berstandar. Pelindo ingin ada kolaborasi perusahaan dan warga desa,” pungkasnya.(*)