MotoGP, Ruslan Turmuzi Ingatkan Pemkab Loteng untuk Agresif

16 Januari 2022 15:00

GenPI.co Ntb - Presiden Indonesia Joko Widodo baru saja melihat dari dekat segala instrumen pendukung MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Balapan paling elit sejagat ini diminta dipersiapkan sebaik mungkin.

Politisi asal Lombok Tengah H Ruslan Turmuzi mengingatkan, perhelatan besar ini juga butuh agresivitas dari pemerintah kabupaten.

BACA JUGA:  Jokowi Berharap Peristiwa Unboxing Tak Terjadi di MotoGP

Dia mengaku, belum melihat langkah-langkah strategis yang terukur. 

“Belum, saya belum melihat apa yang dilakukan oleh pemerintah maupun dinasnya,” katanya, Minggu (16/1) kepada GenPI.co NTB.

BACA JUGA:  Yes, Jaringan Telekomunikasi MotoGP Telah Siap

Dari sisi fasilitas, Anggota DPRD Provinsi NTB menyebut, telah dipersiapkan dengan baik oleh pusat.

Untuk mengantisipasi banjir yang menerja salah satu pemukiman, telah dipersiapkan tanggul pengendali banjir.

BACA JUGA:  Sembunyikan Narkoba di Bambu, Warga Paokmotong Diringkus

“Ruas jalan juga telah cantik, sudah bagus sekali kalau infrastruktur,” terangnya.

Yang dimaksud politisi PDI Perjuangan ini adalah keterlibatan Pemkab Loteng untuk memberdayakan warga setempat. Termasuk meningkatkan skill.

“Itu kan nanti banyak yang memiliki homestay, ajari cara promosi. Kemudian bagaimana memberikan pelayanan yang baik,” bebernya.

Ruslan menyebut, pemerintah kabupaten harus sanggup berakselerasi dengan langkah Pemprov NTB dan pemerintah pusat.

Balai Latihan Kerja yang dimiliki oleh Pemkab Loteng harus dimaksimalkan mencetak SDM yang handal.

“Daya ungkit MotoGP ini harus dirasakan secara optimal oleh masyarakat Lombok Tengah,” imbuhnya.

Hal lain yang juga patut diperhatikan oleh Pemkab Loteng maupun dinas terkait mengenai produk UMKM. Potensi untuk menjual oleh-oleh selama MotoGP cukup besar. 

Penonton yang datang diperkirakan mencapi 100 ribu orang.

“Diajari menghasilkan produk terbaik, cara mengemas yang baik. Dan pemerintah fasilitasi gerai-gerai khusus,” tambahnya.

Ruslan menambahkan, yang tak kalah penting perlu ada pusat kuliner yang menyediakan beragam menu dimobilisasi pemerintah kabupaten.

Belajar dari World Superbike (WSBK) banyak tamu yang harus mencari makan sampai ke Kota Mataram ataupun Lombok Barat.

“Ya supaya uang ini berputar di Loteng dengan pusat kuliner yang dipersiapkan,” tandasnya.(*)

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB