GenPI.co Ntb - Ratusan orang berdemo ke Polda NTB, Senin (3/1). Ratusan orang ini menuntut ceramah kontoversial Mizan Qudsiyah untuk diusut.
Ratusan orang ini berasal dari Majelis Adat Sasak, Laskar Sasak, Hizbullah Nahdlatul Wathan.
Dalam orasinya di Mapolda NTB meminta polisi bersikap atas dugaan penghinaan dalam ceramah tersebut.
Ketua Majelis Adat Sasak (MAS) H Lalu Bayu Windya pada kesempatan tersebut menyampaikan, masyarakat resah dengan isi video ceramah yang diduga menghina kuburan para leluhur.
“Hal ini harus disikapi, karena banyak masyarakat keberatan,” katanya.
Bayu pun mengingatkan, masyarakat Sasak memiliki warisan tradisi yang harus dijaga.
Kearifan lokal ini harusnya dihargai. Dan tak boleh disepelekan.
“Apa yang disampaikan itu menyinggung. Jadi harus bersikap segera,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini, para pendemo meminta hearing dengan kapolda. Perwakilan dari mereka diberi kesempatan untuk masuk.
Aksi ratusan orang ini sambungan dari aksi yang digelar oleh masyarakat Sekarbela sebelumnya.
Dalam demo itu masyarakat juga mengungkapkan keberatan isi ceramah Mizan Qudsiyah yang diduga menghina sejumlah makam leluhur.
Selain berdemo, Ormas Islam juga melaporkan Mizan Qudsiyah ke polisi. Hal ini dilakukan oleh Pengurus Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) Lombok Tengah.
Poda NTB melalui Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto menyebut akan mengambil keterangan terkait video. Dia juga meminta masyarakat tenang dan tak berbuat anarkis.(*)