Sembilan Nilai Keteladanan dari Gus Dur

31 Desember 2021 15:30

GenPI.co Ntb - Setiap tahun peringatan haul Gus Dur selalu dinantikan. Tahun ini adalah peringatan ke-12 wafatnya guru bangsa.

Keteladanan dihadirkan oleh cucu Pendiri Nahdlatul Ulama KH M Hasyim Asy’ari ini.

Berikut ini sembilan nilai yang patut diteladani dari Gus Dur yang dihimpun oleh GenPI.co NTB.

BACA JUGA:  Pemprov NTB Matangkan Persiapan MXGP

1.    Ketauhidan, pandangan ketauhidan menjadi poros nilai-nilai ideal yang diperjuangkan Gus Dur melampaui kelembagaan dan birokrasi agama.

Ketauhidan yang bersifat ilahi itu diwujudkan dalam perilaku dan perjuangan sosial, politik, ekonomi, dan kebudayaan dalam menegakkan nilai-nilai kemanusiaan.

BACA JUGA:  Tahun Baru, Jam Buka Mal di NTB Diperpanjang

2.    Kemanusiaan, bersumber dari pandangan ketauhidan bahwa manusia adalah mahluk Tuhan paling mulia yang dipercaya untuk mengelola dan memakmurkan bumi.

Kemuliaan yang ada dalam diri manusia mengharuskan sikap untuk saling menghargai dan menghormati. Begitu pula sebalinya. Gus Dur membela kemanusiaan tanpa syarat.

BACA JUGA:  Gub NTB Ketemu Direktur ITDC Bahas MotoGP dan Tanah. Ini Hasilnya

3.    Keadilan​​​​​​​, bersumber dari pandangan bahwa martabat kemanusiaan hanya bisa dipenuhi dengan adanya keseimbangan, kelayakan, dan kepantasan dalam kehidupan masyarakat.

Sepanjang hidupnya, Gus Dur rela dan mengambil tanggungjawab itu. Gus Dur berpikir dan berjuang untuk menciptakan keadilan di tengah-tengah masyarakat.

4.    Kesetaraan​​​​​​​, bersumber dari pandangan bahwa setiap manusia memiliki martabat yang sama di hadapan Tuhan.

Nilai kesetaraan ini, sepanjang kehidupan Gus Dur, tampak jelas ketika melakukan pembelaan dan pemihakan terhadap kaum tertindas dan dilemahkan, termasuk di dalamnya adalah kelompok minoritas dan kaum marjinal.

5.    Pembebasan​​​​​​​, semangat pembebasan hanya dimiliki oleh jiwa yang merdeka, bebas dari rasa takut, dan otentik.

Dengan nilai pembebasan ini, Gus Dur selalu mendorong dan memfasilitasi tumbuhnya jiwa-jiwa merdeka yang mampu membebaskan dirinya dan manusia lain.

6.    Kesederhanaan​​​​​​​, menjadi budaya perlawanan atas sikap berlebihan, materialistis, dan koruptif.

Kesederhanaan Gus Dur dalam segala aspek kehidupannya menjadi pembelajaran dan keteladanan.

7.    Persaudaraan, bersumber dari prinsip-prinsip penghargaan atas kemanusiaan, keadilan, kesetaraan, dan semangat menggerakkan kebaikan.

Sepanjang hidupnya, Gus Dur memberi teladan dan menekankan pentingnya menjunjung tinggi persaudaraan dalam masyarakat, bahkan terhadap yang berbeda keyakinan dan pemikiran.

8.    Keksatriaan​​​​​​​, bersumber dari keberanian untuk memperjuangkan dan menegakkan nilai-nilai yang diyakini.

Keksatriaan yang dimiliki Gus Dur mengedepankan kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani proses, seberat apapun, serta dalam menyikapi hasil yang dicapainya.

9.    Kearifan tradisi​​​​​​​, bersumber dari nilai-nilai sosial-budaya yang berpijak pada tradisi dan praktik terbaik kehidupan masyarakat setempat.

Gus Dur menggerakkan kearifan tradisi dan menjadikannya sebagai sumber gagasan dan pijakan sosial-budaya-politik dalam membumikan keadilan, kesetaraan, dan kemanusiaan.

Tanpa kehilangan sikap terbuka dan progresif terhadap perkembangan peradaban.(*)

 

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB