GenPI.co Ntb - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) menyerang begitu banyak ternah di NTB. Tercatat sudah ada belasan ribu sapi yang terkena PMK.
Dilansir dari Hello Sehat, PMK yang juga dikenal dengan istilah foot-and-mouth disease (FMD) atau hoof-and-mouth disease (HMD), adalah penyakit akibat infeksi virus yang menyerang hewan ternak.
PMK menyerang hewan yang memiliki kuku terbelah, seperti kerbau, sapi, domba, kambing, unta, rusa, dan babi.
Penyakit ini pada umumnya tidak mematikan bagi hewan dewasa, tetapi dapat berujung fatal pada hewan yang masih muda.
PMK disebabkan oleh virus tipe A bernama Aphtaee epizootecae yang berasal dari genus Apthovirus dan famili Picornaviridae.
Masa inkubasinya berlangsung selama 14 hari. Bila sudah memasuki tubuh hewan, virus bisa bertahan hidup pada tulang, kelenjar, dan susu.
Virus PMK dapat ditularkan melalui berbagai cara, berikut di antaranya.
-Kontak langsung antara hewan dengan hewan lain yang terinfeksi, bisa melalui percikan cairan dari pernapasan, leleran hidung, atau serpihan kulit.
-Kontak tidak langsung lewat perantara manusia. Contohnya, manusia bisa membawa virus ini ke hewan lain setelah mengurus hewan yang sakit dengan menggunakan tangan atau alat yang sama.
-Kontak tidak langsung tanpa perantara manusia, seperti dari mobil angkutan, peralatan, alas, atau kandang yang terkontaminasi.
-Sisa makanan yang telah terkontaminasi produk hewan, seperti daging dan tulang dari hewan tertular.
Penyebaran penyakit melalui udara atau angin.
Untuk mencegah meluasnya PMK diantara yang harus dilakukan adalah dengan memberikan vaksin pada hewan ternak.