GenPI.co Ntb - Pada dasarnya, sekolah di Indonesia terbagi menjadi empat tingkatan, yaitu tingkat bermain, wajib dasar, menengah, dan tinggi. Namun, orangtua atau anak bisa bebas memilih mau dimulai dari tingkat bermain atau langsung tingkat dasar yang wajib.
Diansir dari Hello Sehat, pada tingkat bermain, seperti taman kanak-kanak (TK), umumnya anak bisa sekolah mulai usia 4 tahun.
Sementara untuk sekolah dasar (SD) yang wajib, usia anak untuk mulai sekolah anak paling tidak sudah masuk 6-7 tahun.
Di bawah itu, ada pula sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) yang bisa dilakukan sejak usia anak 0 tahun hingga akhir masa usia dini, yaitu 6 tahun.
Lalu, kapan usia anak sebaiknya mulai sekolah? Waktu dan usia untuk memasukkan anak ke sekolah bisa didasari pada kesiapan psikososial serta keinginan anak bersekolah.
Umumnya, anak sudah menunjukkan ketertarikannya untuk bersekolah saat berusia 3-4 tahun.
Pada usia ini, anak sudah bisa mengungkapkan sendiri keinginan untuk bersekolah karena melihat keluarga atau teman-temannya bersekolah. Bila ini terjadi, orangtua harus peka dan memberi dukungan pada anak untuk sekolah.
Bila anak belum mau masuk sekolah, orang tua sebaiknya tidak memaksa anak masuk ke sekolah. Terlalu memaksa anak justru bisa membuat anak stres dan malah enggan untuk bersekolah.
Di sisi lain, tidak memaksa anak bersekolah bukan berarti malah bersikap pasif dan menyerah. Pada kondisi ini, orang tua hanya perlu membantu anak agar siap dan timbul keinginan untuk bersekolah.
Misalnya, dengan mengajak anak berjalan-jalan ke area sekolah dekat rumah atau mengajak anak menjemput kerabat yang bersekolah. Bisa juga mengajak anak untuk bermain dengan temannya seusianya.
Hal yang pasti, jangan menjadi orangtua yang pasif dan hanya menunggu sampai anak siap dengan sendirinya untuk bersekolah.
Suatu studi pun menyebut, anak yang tergolong tua di tingkatan kelasnya cenderung memiliki masalah perilaku anak saat dia mencapai masa remaja.
Di samping itu, studi lain mengatakan, memasukkan anak ke ke sekolah terlalu dini juga bisa menimbulkan masalah akademik. Pastikan anak mulai masuk sekolah memang sesuai dengan usia dan kesiapannya.(*)