GenPI.co Ntb - Ratusan hewan ternak berupa sapi di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terpapar virus mulut dan kaki (PMK). Pemerintah setempat juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Termasuk dengan menutup pasar hewan.
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Undikma Dina Oktaviana menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan pemanasan produk hewan dengan temperatur inti minimum 70 derajat celcius.
"Untuk mengantisipasi virus, setidaknya daging dimasak selama 30 menit," katanya, kepada GenPi.co NTB, Jumat (13/5).
Ditegaskan, resiko virus PMK yang dibawa daging hewan ternak dapat dilakukan pelepasan tulang (deboning), sebab virus PMK ada di dalam sumsum tulang.
Nana sapaannya juga menyarankan untuk menghindari mengonsumsi bagian mulut atau lidah, jeroan serta bagian kaki atau kikil.
"Hindari konsumsi bagian mulut dan kaki karena bagian itu paling pertama diserang oleh virus," ujarnya.
Menurutnya, pada bagian liidah terdapat banyak sariawan, sehingga saliva atau cairan bening meningkat.
Pemasakan yang sempurna terhadap daging yang sebelumnya telah dipisahkan dengan tulang dan lemaknya terlebih dahulu dimasak di air mendidih.
Daging yang sudah dibeli di pasar, jelas dia, harus langsung dimasak tanpa dicuci di air mengalir. Dikhawatirkan, penyebaran virus dapat melalui air yang mengalir.
"Hindari juga konsumsi daging yang dimasak secara grill atau bakar," ujarnya.(*)