Benarkah Kaporit Memicu Alergi?

26 Maret 2022 04:00

GenPI.co Ntb - Penambahan kaporit (klorin) ke dalam kolam renang bertujuan untuk menjernihkan air dan membunuh bakteri penyebab penyakit.

Sayangnya, kaporit juga bisa menimbulkan gejala pada kulit yang mirip dengan alergi, misalnya ruam dan gatal-gatal.
 
Mengutip dari Hello Sehat, alergi kaporit sebenarnya adalah istilah awam untuk menyebut reaksi yang muncul pada kulit setelah bersentuhan dengan klorin.

Gejala yang dialami pada dasarnya bukanlah reaksi alergi, melainkan reaksi dari kulit yang sensitif.

BACA JUGA:  Berikut Cara Mudah Mengurangi Kecanduan Minum Kopi

Reaksi alergi muncul karena sistem imun bereaksi secara berlebihan terhadap suatu zat asing (alergen) yang sebenarnya tidak berbahaya.

Beberapa alergen yang paling umum yaitu debu, bulu hewan, serbuk sari, dan makanan.

BACA JUGA:  Jembatan Gili Ree Lotim Jadi, Tak Perlu Renang Pergi Sekolah

Namun, alergi kaporit tidak melibatkan reaksi sistem imun.

Dengan kata lain, Gen People tidak bisa alergi terhadap kaporit, tapi kulit bisa saja mengalami reaksi bila bersentuhan dengan klorin dalam air kolam renang.

BACA JUGA:  Yuk, Kunjungi Kolam Renang Tandung-andung Lombok Tengah

Reaksi pada kulit setelah terkena klorin tergolong sebagai dermatitis kontak.

Jika mengalami gejala khas alergi sesak napas, ini kemungkinan karena  sebelumnya telah memiliki asma atau alergi lain.

Meski begitu, American College of Allergy, Asthma & Immunology menyebutkan bahwa paparan klorin turut berperan dalam munculnya alergi dan asma.

Ini lantaran klorin bisa mengiritasi saluran napas sehingga membuatnya lebih sensitif terhadap alergen.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB