GenPI.co Ntb - Makanan cepat saji, jenis makanan ini umumnya populer karena harganya yang relatif murah, rasanya yang enak, serta praktis mudah dibawa ke mana saja.
Mengutip dari Hello Sehat, istilah makanan cepat saji yang populer dengan sebutan fast food sering disamakan dengan junk food, padahal keduanya berbeda.
Fast food merujuk pada penyajian makanan yang cepat dan praktis.
Sedangkan junk food mengacu pada makanan dengan nilai gizi yang sangat rendah.
Tidak semua fast food tergolong junk food karena sebagian masih tergolong bernutrisi dan bermanfaat bagi tubuh, misalnya burger atau salad.
Gen People perlu mengetahui kandungan yang terdapat pada makanan cepat saji.
1. Gula, saus, salad dressing, hingga minuman ringan dalam makanan cepat saji tinggi kandungan gula yang sangat mudah diserap oleh tubuh.
Makan terlalu banyak gula bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
2. Garam atau natrium digunakan untuk menambahkan rasa makanan. Hal ini juga bermanfaat sebagai zat pengawet untuk memperpanjang umur simpan fast food.
Makanan cepat saji yang tinggi garam terkait dengan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, dan penyakit ginjal.
3. Lemak, proses penggorengan fast food meningkatkan lemak trans yang menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat atau LDL (low-density lipoprotein) dalam aliran darah.
Kondisi ini akan memicu kolesterol tinggi sehingga Anda makin berisiko mengalami penyakit kardiovaskular atau stroke.(*)