Di Rumah BUMN, Keunikan Sepatu dan Sandal Rajut dari Tarutung Dibantu Promosi

Di Rumah BUMN, Keunikan Sepatu dan Sandal Rajut dari Tarutung Dibantu Promosi - GenPI.co NTB
Ilustrasi. Foto: BRI

GenPI.co Ntb - Ni Nyoman Sri Darwati (58), perempuan asal Bali yang menetap di Tarutung, Tapanuli Utara, sejak duduk di bangku sekolah dasar sudah menekuni keterampilan merajut.

Kini dari hobinya itu, Nyoman yang bergabung di Rumah BUMN Tarutung mampu memasarkan keunikan sepatu dan sandal rajut hasil produksinya sendiri.

Nyoman berkisah, sedari kecil sudah menyukai seni kerajinan tangan. Kemudian sang ibu mengajarinya merajut ketika Nyoman duduk di kelas 4 SD. 

BACA JUGA:  Konsisten Terapkan Prinsip Keberlanjutan, Indeks & Peringkat ESG BRI Menanjak

Sejak itu merajut menjadi hobinya hingga kini. Setelah berkeluarga, Nyoman mengikuti suaminya asal Tarutung yang bekerja di perusahaan perkebunan di Samarinda, Kalimantan Timur. 

Merajut, kata dia, sering dilakukan untuk mengisi waktu di sela-sela menjadi ibu rumah tangga yang mengurus 2 orang anak.

BACA JUGA:  Memberi Makna Indonesia, Sederet Capaian BRI Terus Tebarkan Social Values

“Untuk mengisi waktu luang, saya punya banyak waktu untuk serius merajut,” ujarnya.  Oleh karena itu, Nyoman mulai membeli alat rajut dengan kualitas produksi yang baik. 

Lalu pada 2017, Nyoman menemukan buku tentang keterampilan merajut sepatu dan sandal karya Arniria Kesuma yang menambah semangat untuk menyalurkan hobinya itu.

BACA JUGA:  Rumah BUMN Tarutung Diresmikan, Kementerian BUMN dan BRI Perkuat UMKM Lokal

Arniria, kata Nyoman, memiliki tempat produksi di Bogor. Setelah berkonsultasi dengan Arniria dan mengirimkan hasil rajutannya ke Bogor, Nyoman berhasil memproduksi alas kaki rajut pertamanya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya