Kebangruan, dari Mengundang Roh ke Seni Pertunjukan

Kebangruan, dari Mengundang Roh ke Seni Pertunjukan - GenPI.co NTB
Kebangruan, dari Mengundang Roh ke Seni Pertunjukan. (Foto : Antara)

GenPI.co Ntb - Kesenian tradisional Kebangru'an, mungkin sudah tak asing di telinga sebagian masyarakat di Pulau Lombok.

Bagi yang mengetahui, kesenian ini adalah hal yang sakral sehingga tak sembarang orang mempertunjukkannya.

Kata Kebangruan, berasal dari kata dasar "Bangr'u" dalam Bahasa Sasak artinya kesurupan roh leluhur.

BACA JUGA:  Kapolda NTB Terima Gelar Prabekel Gumi Rinjani

Sebelum menjadi seni pertunjukan, dahulunya kesenian ini ditampilkan di tempat tersembunyi.

Dalam kesenian ini, roh halus diundang masuk raga penari dengan ditemani seni musik kebangruan.

BACA JUGA:  Budaya Sasak Menjadi Benteng Sirkuit Mandalika

Penari yang telah dimasuki roh halus, mengikuti irama dari alunan musik yang dimainkan.

Lama pertunjukkan ini, tergantung dari keinginan roh halus yang merasuki tubuh penari.

BACA JUGA:  Adu Cepat Berpikir dalam Permainan Deret

Terkadang, musik kebangruan juga terkadang digunakan untuk menyembuhkan orang yang kesurupan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya