Peran Kerbau dalam Tradisi Masyarakat Sasak

Peran Kerbau dalam Tradisi Masyarakat Sasak - GenPI.co NTB
Ratusan kerbau digiring ke tengah hutan untuk mencari makanan (Karang Taruna Pujut)

GenPI.co Ntb - Hewan ternak kerbau oleh masyarakat suku Sasak atau Lombok sering dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya dalam membantu para petani membajak sawah.

Di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur contohnya, peran kerbau dalam melakukan aktivitas bajak sawah tidak tergantikan sampai saat ini.

Mengingat, tekstur sawah yang ada di sana banyak terdapat bebatuan yang konon batu tersebut merupakan serpihan letusan Gunung Rinjani.

BACA JUGA:  Kisah Wali Nyatok Menyebarkan Islam di Pulau Lombok

Mesin traktor sekalipun tidak bisa menggantikan kerbau membantu petani membajak sawah.

Kerbau lebih banyak dilepas liarkan dibandingkan sapi. Sapi oleh peternak lebih sering dikandang atau dimanjakan.

BACA JUGA:  Gubernur NTB : Event Internasional Butuh Perhatian Serius

Selain itu, kerbau juga merupakan lambang status sosial kekayaan. Hal itu diukur dari seberapa ekor kerbau yang dimiliki.

Bahkan, untuk melamar anak gadis, kerbau adalah maharnya. Meski ada juga yang menggunakan sapi. Namun, kerbau masih menjadi ukuran untuk melamar hingga kini.

BACA JUGA:  Ada Pohon Kurma Menuju Bandara, Begini Pesan Gubernur NTB

Di bagian Bayan, Lombok Utara, masih menggunakan kerbau sebagai mahar atau pisuke.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya