Kisah Warga Lombok Barat Korban Perang Sudan, Antara Hidup dan Mati

Kisah Warga Lombok Barat Korban Perang Sudan, Antara Hidup dan Mati - GenPI.co NTB
Fitri Indrayani sangat bersyukur bisa kembali ke Lombok Barat setelah sempat terjebak dalam perang di ibu kota Sudan. Foto: Ahmad Sakurniawan/GenPI.co NTB

GenPI.co Ntb - Fitri Indrayani sangat bersyukur bisa kembali ke Lombok Barat setelah sempat terjebak dalam perang di ibu kota Sudan.

Warga Kecamatan Sekotong itu menjelaskan kondisi di Sudan sangat mengerikan akibat perang.

"Rumah majikan saya hancur akibat tembakan. Antara hidup dan mati saat peperangan itu," kata Fitri kepada GenPI.co NTB, Senin (1/5). 

BACA JUGA:  Alhamdulillah, 23 Warga NTB Korban Perang Sudan Tiba di Lombok

Wanita 38 tahun itu menuturkan suasana dan mencekam. Air dan listrik di kota tempatnya bekerja juga padam.

Fitri pun tidak berani keluar pada Lebaran 2023 karena suara tembakan dari segala arah.

BACA JUGA:  28 Mahasiswa NTB Terjebak di Medan Perang Sudan

"Waktu Lebaran paling parah," ucap Fitri.

Fitri berhasil keluar dari bahaya tersebut setelah mengungsi bersama ke rumah saudara majikannya.

BACA JUGA:  Gegayaan saat Membegal Mahasiswa, Pria Asal Kecamatan Pujut Ditangkap

Setelah itu, Fitri diantar majikannya ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sudan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya