Pandangan Fitra NTB Terhadap DAK Dikbud Sejalan dengan Temuan di Lapangan

Pandangan Fitra NTB Terhadap DAK Dikbud Sejalan dengan Temuan di Lapangan - GenPI.co NTB
Lokasi pembangunan ruang dari DAK. Tempat ini sebelumnya merupakan rumah dinas DPRD (Wawan/GenPi.co NTB)

GenPI.co Ntb - Riuh mengenai permainan dana alokasi khusus (DAK) ini memang telah diprediksi oleh Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) NTB.

Sistem swakelola tipe 1 dalam pengerjaan DAK fisik ini sarat dengan potensi permainan karena dilaksanakan dengan tertutup.

Direktur Fitra NTB Ramli mengungkapkan, model swakelola tersebut memberikan peluang bagi pemilik kewenangan dalam pengelolaan DAK Dikbud NTB dari perencanaan, pelaksanaan sampai pengawasan.

BACA JUGA:  Ngeri, Soal DAK Dikbud, Anggota DPRD NTB Ini Sebut Ada Oknum Dinas Bermain

"Maka di sinilah ruang masuknya para broker proyek," katanya.

Menurut Ramli, broker ini berperan membawa para penyedia atau pemborong agar mendapat keistimewaan untuk ditunjuk atau dipilih dalam penyediaan material atau tenaga kerja.

BACA JUGA:  Soal DAK, Ketua Demokrat NTB : Buka Kotak Pandoranya!

Broker ini mereka yang memiliki akses ke pihak yang memiliki kewenangan dalam pengelolaan DAK.

Prediksi Fitra ini sejalan dengan temuan di lapangan. Sumber media ini pun menyampaikan, riuh yang muncul soal DAK ini sejatinya tak diperkirakan.

BACA JUGA:  Terkait SMK Ondak Jaya, Ikhwan : Itu Diajukan Sebelum Saya Jadi Kabid

Penanggung jawab di masing-masing wilayah sudah jelas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya