PT GNE Disebut Terlibat dalam Pusaran DAK Pendidikan, Benarkah?

PT GNE Disebut Terlibat dalam Pusaran DAK Pendidikan, Benarkah? - GenPI.co NTB
SMAN 1 Jonggat salah satu penerima DAK dari Kabupaten Loteng. Sekolah ini jadi sorotan terkait beredarnya bukti transfer yang disebut fee DAK. (Wawan/GenPi.co NTB)

GenPI.co Ntb - Deddy AZ yang merupakan salah satu orang penting di PT Gerbang NTB Emas (GNE) menyebut keterlibatannya dalam urusan dana alokasi khusus (DAK) bukan kemauannya sendiri.

Dia pun beralasan mengurus suplai material ini kaitan dengan perintah dari pimpinan di perusahaan pelat merah.

"Kebetulan kami di perusahaan daerah punya unit bisnis untuk bahan baku material seperti pasir, batu, baja ringan, mebelair dan beberapa unit kaitannya dengan pembangunan," akunya kepada GenPI.co NTB.

BACA JUGA:  Jangan Main-main, Polda NTB Bakal Turun Terkait Transfer Fee DAK

Dijelaskan, dari perintah pimpinan di perusahaan dia diminta untuk menawarkan orang yang mungkin dapat pekerjaan supaya bisa suplai material.

"Akhirnya kami cari tahu dan bertemu beberapa orang yang informasinya sedang mengincar pekerjaan ini," imbuhnya.

BACA JUGA:  Masih Gaduh, Penyedia Material DAK Belum Dieksekusi oleh Dikbud

Keterangan dari Deddy ini sendiri berbeda dengan aturan swakelola tipe 1 yang diatur dalam juklak dan juknis Dikbud Provinsi NTB.

Di dalamnya menyebutkan bila penentuan suplier dilakukan oleh dinas. Dan sampai saat ini, suplier yang akan menggarap fisik SMA maupun SMK belum diputuskan.

BACA JUGA:  Kisruh DAK di NTB, Sekolah Penerima Disoal, Viral Transfer Fee

Sumber media ini menceritakan, pengerjaan memang nantinya dengan real cost, dimana material seperti pasir, batu, semen, besi dan kebutuhan bangunan lainnya dikwitansikan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya