Agar Mudah Diobati, Dikes Loteng Petakan HIV/AIDS

Agar Mudah Diobati, Dikes Loteng Petakan HIV/AIDS - GenPI.co NTB
Dikes Loteng terus memetakan penyebaran HIV/AIDS, langkah ini dilakukan supaya pengobatan dapat dilakukan maksimal. (foto: jpnn.com)

GenPI.co Ntb - Sedikitnya ada 347 warga di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terjangkit Human Immunodeficiency
Virus
(HIV) dan 215 terjangkit Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

Data itu terhitung sejak 2003 hingga 2022. Virus tersebut disebut Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng sulit dikendalikan.

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (BP2KL) Dikes Loteng Putrawangsa mengaku, akibat ditutupnya tempat prostitusi di luar daerah maka Pekerja Seks Komersil (PSK) pun menyebar, tak terkecuali ke Loteng.

BACA JUGA:  Kagum dengan Balapan Sampan, Gubernur NTB Jadikan Event Tahunan

"Yang menjadi masalah lokasi untuk prostitusi legal tidak ada di daerah kita, makanya sangat sulit untuk dikendalikan," katanya, kepada GenPi.co NTB Senin (4/7).

Untuk itu, pihaknya akan melakukan screening dalam beberapa minggu ke depan.

BACA JUGA:  Respons Kebijakan Pusat, Ini Peta Pegawai Non-ASN di Mataram

"Tujuan screening ini adalah untuk mengetahui adanya kasus HIV sebelum menjadi AIDS agar mudah diobati. HIV ini ada obatnya dan selama menggunakan BPJS dilayani gratis," ujarnya.

Dia mengaku, telah melakukan pemetaan untuk dilakukan antisipasi penyebaran. Hasilnya, ditemukan lagi ada dua tambahan kasus baru.

BACA JUGA:  Perkiraan BMKG, Masyarakat NTB Waspadai Hujan Lebat

"Dua ini ditemukan oleh teman-teman puskesmas saat pemeriksaan mobiling klinik di wilayah selatan,” akunya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya