Ini 3 Desa yang Bakal Masuk Wilayah Pembangunan Kereta Gantung

Ini 3 Desa yang Bakal Masuk Wilayah Pembangunan Kereta Gantung - GenPI.co NTB
Ilustrasi kereta gantung. Direncanakan dari Kabupaten Loteng akan dibangun kereta gantung menuju Gunung Rinjani. (thedriftbackpackershostel.com)

GenPI.co Ntb - Mega proyek kereta gantung direncanakan mulai dikerjakan pada 2022 ini oleh investor dari Tiongkok.

Rencananya, akan dibangun di 3 desa, yakni Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Desa Pakuan dan Desa Sesaot, Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat (Lobar).

Kereta gantung tersebut akan dibuat sepanjang 9 kilometer di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.

BACA JUGA:  Investor Kucurkan Rp2,1 Triliun untuk Kereta Gantung Rinjani

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB Mohammad Rum mengatakan, pembangunan kereta gantung nantinya tidak tidak akan berdampak terhadap para porter.

"Justru dengan keberadaan kereta gantung ini malah akan lebih banyak manfaatnya untuk para porter karena lokasinya tidak langsung menuju Gunung Rinjani atau Danau Segara Anak," katanya, kepada GenPi.co NTB Kamis (30/6).

BACA JUGA:  Aktivis Lingkungan Tolak Kereta Gantung ke Gunung Rinjani

Diakui, para tamu nantinya yang menggunakan kereta gantung bisa langsung memakai jasa porter. Dengan begitu, peluang bagi para porter menjadi terbuka lebar.

Pihaknya belum mengetahui secara pasti sampai mana kereta gantung akan dibuat. Namun, yang jelas tidak akan mengganggu kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).

BACA JUGA:  Izin Kereta Gantung ke Gunung Rinjani Belum Ada

"Begitu juga dengan jumlah kereta gantung nantinya. Apakah di tiap desa satu kereta gantung atau lebih. Kami belum mengetahui pastinya," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya