GenPI.co Ntb - Jam makan yang tepat bisa membantu keberhasilan diet, sekaligus melindungi dari risiko penyakit.
Hal tersebut diteliti oleh Dr Jonathan Johnston dari University of Surrey di Inggris dalam Journal of Nutritional Science (2018) yang yang membagi pesertanya ke dalam dua kelompok.
Kelompok pertama diminta sarapan 90 menit lebih lama dari jadwal mereka biasanya dan makan malam 90 menit lebih awal.
BACA JUGA: Pengin Diet, Coba Gunakan Minuman Ini
Tidak ada batasan dalam jenis makanan. Setelah pengamatan selama 10 pekan, dia mengambil sampel darah peserta.
Rupanya, orang yang mengubah waktu sarapan dan makan malamnya dapat menurunkan lemak badan dua kali lipat lebih banyak dari orang yang makan seperti biasa (kelompok dua).
BACA JUGA: Enaknya Cellilong, Makanan Khas Lombok
Dr. Johnston juga menemukan bahwa kelompok pertama makan lebih sedikit dibanding kelompok kedua.
Para peserta menyatakan bahwa mereka makan lebih sedikit karena nafsu makannya lebih terkendali. Mereka juga tidak banyak ngemil pada malam hari.
BACA JUGA: BP2MI Gagalkan Pengiriman Puluhan TKW Ilegal dari NTB
Selain berat badan yang turun, Dr. Johnston menambahkan perubahan ini bisa mencegah obesitas dan penyakit-penyakit terkait. Pasalnya, jumlah lemak tubuh telah berkurang dari sebelumnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News