GenPI.co Ntb - Pertemuan Manajemen Lombok FC dengan legenda sepakbola NTB mendapat begitu banyak cerita. Pujian pun mereka sampaikan kepada H Bambang Kristiono sebagai presiden klub.
Haji Imron mengungkapkan, belum ada satu pun klub di NTB sekarang ini yang menggelar training center (TC) untuk persiapan menghadapi liga.
Tidak semua klub memiliki kesiapan finansial.
“Hanya Lombok FC saja yang telah melakukannya,” katanya, Sabtu (18/12).
Keadaan seperti ini sudah berjalan sejak lama.
Dia memberi contoh misalnya, bagaimana untuk pra PON saja di era tahun 1984.
Imron yang menjadi bagian dari skuad sepakbola NTB kala itu, tidak ada TC secara baik.
Pemain sempat diinapkan di Wisma Nusantara, namun itupun kondisinya keluar masuk, akibat dukungan finansial yang sangat terbatas.
“Yang dilakukan manejemen Lombok FC adalah hal yang sudah lama diimpikan publik sepakbola NTB,” ucapnya.
Legenda sepakbola NTB lainnya, Petrus Lexy, mengemukakan, langkah LFC yang akan menggelar TC selama enam bulan kedepan, adalah sebuah langkah jitu.
Dia menegaskan, itulah yang memang harus dilakukan sebuah klub sepakbola profesional.
Petrus menjelaskan, para legenda sepakbola NTB sebetulnya sudah mengikuti antusiasme kehadiran Lombok FC.
Namun, Petrus percaya bahwa kehadiran Lombok FC telah memberikan harapan klub profesional bisa hadir dari NTB.
Sehingga, apa yang dihadapi para legenda sepakbola dahulu, tidak terjadi lagi di era sekarang.
“Dulu Pak. Kita kalah itu susah. Tapi menangpun malah kita menjadi lebih susah, karena untuk lanjut ke kompetisi berikutnya, tidak ada biaya dari klub,” katanya mengenang.
Sementara itu, Sahar, legenda sepakbola NTB lainnya juga menyampaikan hal yang hampir sama.
Mantan atlet sepakbola NTB yang kini berkiprah di Asosiasi ini menjelaskan bagaimana Lombok FC telah menjadi klub yang sangat menghargai pemainnya.
Lombok FC menjadi klub sepakbola NTB yang telah sanggup menggaji para pemainnya.
Memberikan makan gratis dengan gizi yang tinggi, bahkan kesehatannyapun sangat diperhatikan.
“Kami malang melintang di berbagai klub di NTB. Baru kali ini pemain sangat, sangat dihargai. Pemain diberi gaji dan diberikan fasilitas-fasilitas lainnya,” katanya.
Dia mengaku, ikut terlibat di Lombok FC U-17, jersey pun Mills Apparel.
Apa yang telah dilakukan oleh Lombok FC, adalah hal yang membuat seluruh khalayak bangga.
Dia yakin sepenuhnya, klub ini mampu berkiprah besar di ajang sepakbola nasional di fase berikutnya.(*)