GenPI.co Ntb - Bupati Lombok Utara (Lotara) H Djohan Sjamsu memutasi 40 Aparatur Sipil Negara (ASN). Bertempat di Halaman Kantor Bupati, Jumat (17/12)
Mutasi di Kabupaten Lotara sekaligus mengisi kekosongan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dalam tiga bulan terakhir berjalan dibawah pimpinan pelaksana tugas (Plt).
Djohan Sjamsu, mutasi ini telah melalui proses pansel. Dengan demikian 14 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) telah terisi.
Dia berpesan, pejabat yang dilantik dapat menjalankan tugas dengan baik dan amanah.
"Seluruh pejabat yang dilantik harus mengedepankan aturan. Saya akan tetap mengevaluasi kinerja saudara-saudara sebagai pejabat,” katanya, Jumat (17/12).
Nama-nama dalam mutasi, Denda Dewi Tresni Budiastuti yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Umum Setda Lombok Utara, kini memimpin Dinas Ketenagakerjaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PTSP).
Selanjutnya, Hermanto yang sebelumnya tergabung dalam Tim Percepatan Pengkajian Kebijakan Pemerintah Daerah (nonjob) kini bertugas memimpin Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Desa (DP2KBPMD).
Sementara Plt Kepala DP2KBPMD sebelumnya yaitu Rusdianto dilantik sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan dan Kawasan Permukiman (DLHPKP) Lotara.
Plt Dinas sebelumnya mayoritas telah dijadikan kepala dinas definitif oleh bupati. Misalnya, Ainal Yakin sebagai Kepala Dinas Pariwisata, dr. Abdul Kadir sebagai Kepala Dinas Kesehatan.
Tri Dharma Sudiana sebagai Kepala BKDPSDM, Parihin sebagai Kepala Bappeda KLU, Muldani sebagai Kepala Bakesbangpol, Serta Kepala Dikbudpora sekarang dijabat oleh Adenan.
"Jabatan ini adalah titipan, semoga semua pejabat yang baru saja dilantik bisa menjalankan tugasnya dengan baik," pesan Djohan.
Sementara itu, usai pelantikannya, Kepala BKDPSDM Lombok Utara Tri Dharma Sudiana menjelaskan, mutasi ASN melibatkan eselon II B 12 orang, eselon III A 19 orang, eselon IV A 82 orang, dan eselon IV B 3 orang.
Jumlah tersebut berlum ditambah dari pejabat yang sebelumnya mengikuti pansel di Mataram beberapa waktu lalu.
Dari mutasi ini masih ada menyisakan kekosongan dibeberapa tempat. Misalnya, Staf Ahli, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, serta Sekretaris yang masih diisi penjabat.
“Kita menunggu arahan dari pak Bupati untuk pansel jabatan Sekda. Karena Dinas Arsip Desember ini pensiun, dan tenaga Staf Ahli juga masih kosong dua orang,” katanya.(*)