GenPI.co Ntb - Badan Intelijen Daerah (Binda) mengajak masyarakat tak termakan kabar bohong atau hoaks tentang vaksin. Isu-isu tak benar itu layak diabaikan.
Kepala Binda NTB Wahyudi Adisiswanto mengatakan, ajakan mengenai vaksinasi dilakukan di Kabupaten Bima dan Kota Bima.
Ada dua poin yang perlu diketahui tentang Covid-19. Pertama, penyakit yang berbahaya, dengan tingkat kematian yang tinggi.
“Itu dapat dilihat dengan jenazah yang berjejer di Lorong rumah sakit,” katanya, Jumat (17/12) melalui siaran persnya.
Berikutnya pada November 2021 Indonesia masuk kelompok lima besar pengendalian perkembangan Covid-19 terbaik di dunia.
Itu salah satunya karena efek masifnya vaksinasi.
Malahan informasi terbau negara seperti Jerman angkat tangan menghadapi Covid-19.
“Negara maju kalah dengan kita yang negara berkembang,” imbuhnya.
Melalui vaksinasi yang dipusatkan di SMKN 3 Bima da SMAN 1 Woha Kabupaten BIma, dia mengimbau masyarakat segera vaksin.
Tak lupa, Wahyudi memberikan apresiasi kepada seuluruh komponen mulai dari pemerintah daerah sampai TNI-Polri yang mendorong percepatan vaksinasi.
“Bulan-bulan sebelumnya masih banyak yang takut, sekarang banyak yang ingin divaksin,” ucapnya.
Progres vaksinasi, lanjutnya, memang harus terus digenjot untuk mencegah gelombang covid-19 berikutnya.
“Pelajar harus memahami pentingnya vaksin. Tugas dari semua bInda memberi semangat masyarakat agar tergerak vaksin,” katanya.
Wakil Bupati Bima H Dahlan M Noer mengapresiasi vaksinasi masal dari rumah ke rumah yang dilakukan oleh Binda.
Menurut dia, selain membentuk imunitas dan fisik prima, vaksinasi juga menjamin perekonomian nasional dan di daerah kuat.
Ketika Covid-19 dapat terkendali masyarakat dapat beraktivitas dnegan baik.
“Kita semakin kuat, fisik kita kuat,imun kita kuat, dan ekonomi juga kuat,” ucapnya.(*)