GenPI.co Ntb - Wisuda Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) NW Lombok Timur terbilang istimewa. Dua menteri turut serta melalui daring. Pesan yang cukup menohok adalah para sarjana tak menjadi kaum rebahan.
Masing-masing adalah Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transimigrasi (PDTT) Abdul Halim Muhaimin.
Kemudian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno.
Kedua menteri ini memberi pesan khusus kepada ratusan wisudawan.
Abdul Halim meminta lulusan kampus harus hadir menjadi penggerak dan membangkitkan ekonomi desa.
Wisudawan juga harus mampu mendampingi masyarakat menuju desa mandiri.
“Perguruan jangan menjadi menara gading yang mengabaikan nasib desa,” katanya saat zoom meeting wisuda, Kamis (16/12).
Disebutkan, amanat tridarma perguruan tinggi harus berimplikasi pada kemaslahatan masyarakat desa. Sejatinya kampus hadir untuk desa.
Sementara itu Sandiaga S Uno berpesan sekarang ini momen yang terbaik untuk terjun langsung ke masyarakat untuk kemajuan bangsa.
“Jadilah agen perubahan, jangan jadi kaum rebahan. Selamat memasuki dunia profesional,” katanya.
Kunci kesuksesan di dunia profesional adalah dengan terus melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi dalam bingkai doa.
Rektor IAIH NW Lotim TGKH Lalu Gede Muhammad Zainuddin Atsani dalam pidatonya mengatakan, tahun ini jumlah wisudawan 318 orang.
Dia bersyukur dan apresiasi kepada semua panitia dan tenaga kependidikan atas terlaksananya wisuda ke 24 di tengah Covid-19.
“Jadilah sarjana yang sederhana, menjaga kesopanan dan kesantunan dalam bergaul di masyarakat,” katanya.
Rektor memberikan penghargaan kepada sepuluh wisudawan terbaik dari tiga fakuktas yaitu dari Fakultas Syariah, Fakuktas Tarbiyah, dan Fakultas Dakwah.
Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dan motivasi atas prestasi yang diraih selama belajar di IAIH NW Lotim.(*)