BRI Angkat Potensi Perempuan Melalui Holding Ultra Mikro di WEF 2024 untuk Buka Akses Permodalan

22 Januari 2024 18:06

GenPI.co Ntb - Mendapatkan akses permodalan adalah hal yang sangat penting dalam mengembangkan usaha agar dapat meningkatkan kelas. Ini juga berlaku bagi perempuan, yang memiliki peran yang sangat signifikan dalam bidang ekonomi.

Dalam rangka meningkatkan pemberdayaan perempuan, Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai perusahaan induk, serta Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM), terus berkolaborasi secara sinergis.

Dalam mengingat UMKM atau kelompok industri kecil di Indonesia, perlu dicatat bahwa banyak di antaranya dikelola oleh perempuan. Mereka terlibat dalam berbagai sektor seperti produksi makanan, pakaian jadi, tekstil, kayu dan barang dari kayu, serta barang anyaman dan rotan. Fakta menariknya, partisipasi perempuan dalam UMKM mencapai sekitar 60%, yang merupakan jumlah yang sangat signifikan.

BACA JUGA:  Saham BBRI Sentuh All Time High! Awal Tahun yang Gemilang

Dalam hal ini, Holding UMi melalui PNM menyediakan produk pinjaman Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar), mampu membantu para perempuan dalam mengakses permodalan. Berlaku bagi usaha mikro, baik yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha, kelompok ini pun dapat membangun dan mengembangkan usaha bersama.

Tidak hanya permodalan, Mekaar juga memberikan akses kepada perempuan terhadap bahan baku dan distribusi.
Dalam sinergi Holding UMi, PNM mampu menyalurkan Rp41,57 triliun kepada 15 juta pelaku usaha wanita melalui PNM Mekaar. Apabila dibandingkan dengan Grameen Bank, lembaga pembiayaan di Bangladesh penerima hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2006. Dari situs resminya, Grameen Bank secara akumulasi telah menyalurkan pinjaman kepada 10,45 juta orang. Sama seperti PNM, mayoritas nasabah lembaga tersebut adalah kalangan perempuan yang mencapai 97%.

BACA JUGA:  Dirut BRI Sunarso, Ungkap Peran Holding Ultra Mikro saat Menghadiri World Economic Forum 2024

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, PNM yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro, kini pantas mengklaim dirinya sebagai group lending terbesar di dunia. “Hal ini merupakan wujud BRI Group dalam melakukan pemberdayaan kepada wanita prasejahtera (underprivileged women) dan mendukung pencapaian SDGs khususnya yang terkait dengan kesetaraan gender,” ujarnya dalam gelaran World Economic Forum (WEF) 2024 yang diadakan di Davos, Swiss pada tanggal 15-19 Januari 2024.

Hal ini juga terbukti, berdasarkan survei BRI Research Institute pada 2023 sebanyak 60,85% nasabah Mekaar mampu meningkatkan omzet usaha dan 48,35% bahkan menikmati penambahan aset. Ini membuat para nasabah mampu meningkatkan taraf hidup sehari-hari, termasuk untuk pendidikan anak.

BACA JUGA:  Menanam Tanaman Produktif, BRI Grow & Green Berdayakan Dua Kelompok Tani di Bali

"Akses terhadap layanan keuangan sangat penting bagi masyarakat kurang mampu dan kurang terlayani. Pembiayaan dengan harga terjangkau dapat berfungsi sebagai tanjakan untuk meningkatkan skala usaha mereka dan meningkatkan peluang untuk menaiki tangga kelas ekonomi yang sulit dicapai," tambahnya.

Ke depan, BRI akan terus berkomitmen dalam pemberdayaan UMKM. Salah satunya untuk kinerja Holding Ultra Mikro, BRI mencatat hingga akhir Desember 2023 sudah lebih dari 37 juta nasabah peminjam yang terintegrasi. Keberhasilan BRI Group mengintegrasikan nasabah di segmen ultra mikro tersebut berdampak terhadap penurunan jumlah nasabah yang belum mendapatkan akses keuangan formal.

Terkait dengan pemberdayaan pelaku usaha wanita tersebut, Sunarso pun menuliskan insight-nya dan dimuat di website resmi WEF pada tautan sebagai berikut: https://www.weforum.org/agenda/2024/01/microfinance-women-indonesia-mekaar/ . (*)

Redaktur: Anis Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB