GenPI.co Ntb - Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 4 Lombok Tengah Mujiarti berencana mengembangkan ekosistem pendidikan vokasi.
Sejak dilantik sebagai kepala sekolah sekitar sebulan lalu, Mujiarti langsung putar otak dan mereview kebijakan pimpinan sebelumnya.
Mantan guru penggerak SMAN 2 Praya itu pengin melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing melalui badan layanan umum daerah (BLUD).
Menurut Mujiarti, harus ada terobosan baru terhadap siswa-siswi berkebutuhan khusus agar kelak mereka mandiri dengan kemampuan yang dimiliki.
"Mimpi saya agar sekolah ini menjadi BLUD seperti SMA/SMK lain. Kami punya produk dan label, kemudian dipasarkan," kata Mujiarti kepada GenPI.co NTB, Jumat (7/7).
Menurut Mujiarti, penerapan pembelajaran vokasi sangat relevan dengan sumber daya alam (SDA) yang ada di sekitar sekolah.
Sekolah tersebut berada di Desa Selebung, Kecamatan Batukliang. Wilayah itu terkenal karena sektor pertanian dan perikanannya.
"Pertanian dan perikanan inilah yang akan kami kembangkan bersama anak-anak," ujar Mujiarti.
Pihaknya memulai mengembangkan bidang perkebunan atau pertanian pada tahun ajaran kali ini. Hasilnya akan diolah menjadi produk makanan.
"Kami juga akan melatih peserta didik tata boga. Mereka nantinya mengolah hasil kebun yang ada di sekolah," jelas Mujiarti.
Dari 118 peserta didik, beberapa di antaranya telah menorehkan prestasi bidang olahraga dan seni.
"Meskipun sekolah ini baru beroperasi sekitar dua tahun, jumlah siswanya cukup banyak," ucap Mujiarti.
Pihaknya mengaku terus menjalin koordinasi dengan pihak desa untuk mendata anak berkebutuhan khusus yang belum mengenyam pendidikan.
"Anak bangsa berhak mendapat pendidikan layak. Kami terus gencarkan pendataan. Kami tidak pengin ada anak yang tidak bersekolah," tegas Mujiarti. (*)