GenPI.co Ntb - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Lombok Tengah mengajak petani ikut asuransi.
Kepala Bidang Perkebunan Distanak Lombok Tengah Zainal Arifin mengatakan asuransi tersebut untuk mengurangi kerugian yang sewaktu-waktu dialami petani.
"Namanya bencana, kan, kita tidak tahu. Kalau gagal panen, bisa dibantu pemerintah," kata Zainal kepada GenPI.co NTB, Jumat (9/6).
Apabila petani masuk asuransi maka, ada sedikit pengembalian dari program pemerintah tersebut.
"Cukup membayar Rp 36 ribu per panen atau sekali dalam empat bulan," ujar Zainal.
Pihaknya juga telah menempatkan petugas asuransi di setiap kecamatan untuk melayani petani.
"Pendaftaran gratis. Cukup membayar Rp 36 ribu itu tiap musim tanam," jelas Zainal.
Zainal menjelaskan petani bisa menerima sampai Rp 6 juta apabila mengikuti asuransi sebagai biaya ganti rugi.
"Saya belum mengetahui jumlah data petani yang sudah terdaftar. Itu tugas bidang yang lain," ungkap Zainal.
Pihaknya mengimbau petani agar tidak menanam padi pada musim tanam ketiga tahun ini.
"Alternatifnya ialah menanam palawija, seperti jagung atau kedelai," sebut Zainal. (*)