Desa Sumber Air PT AMGM Hanya Sekali Terima Uang CSR

03 Juni 2023 21:48

GenPI.co Ntb - Kepala Desa Lembah Sempage, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Mohamad Adi mengatakan desanya hanya satu kali menerima corporate social responsibility (CSR) dari PT Air Minum Giri Menang (AMGM).

Padahal, Desa Lembah Sempage selama ini merupakan sumber mata air PT AMGM.

Adi menjelaskan pihaknya menerima CSR sebesar Rp 65 juta pada awal 2019.

BACA JUGA:  DPRD Lombok Barat Geram Sikap Dirut PDAM Giri Menang

“Sampai sekarang tidak ada lagi," kata Adi kepada GenPI.co NTB, Sabtu (3/6).

Adi mengaku sudah menanyakan pemberian CRS melalui surat resmi kepada PT AMGM.

BACA JUGA:  Merasa Janggal, DPRD Lombok Barat Minta Laporan Keuangan PT AMGM

Namun, PT AMGM tidak bisa menggelontorkan SCR lagi karena harus meninjau regulasi yang tepat.

"Dana CSR itu masuk ke rekening desa atau APBDes. Peruntukannya pun jelas dan sudah disepakati," ujar Adi.

BACA JUGA:  Aktivis Dukung DPRD Lombok Barat Copot Dirut PT AMGM

Dana tersebut digunakan untuk reboisasi, pemberdayaan masyarakat, pengamanan dan lainnya.

"Sebetulnya kami sangat berharap CSR ini kembali diberikan. Dengan kondisi kantor desa saat ini, dana itu, kan, bisa digunakan untuk membangun," ucap Adi.

Di sisi lain, pihaknya mengaku setiap menjelang Idulfitri diberikan 150 sembako untuk dibagikan kepada warga sekitar.

"Kalau ada kegiatan pemuda atau pembangunan masjid, juga diberikan. Paling banyak Rp 5 juta," sebut Adi.

Sementara itu, Kepala Desa Selat Sabudi mengaku hanya menerima Rp 25 juta pada 2019.

"CSR ini dihajatkan untuk pembangunan dan operasional," ungkap Budi.

Pihaknya menginginkan CSR diberikan setiap tahun dengan nilai lebih besar untuk memperbaiki fasilitas umum dan membantu rehab rumah warga.

"Harapan kami CSR kembali diberikan untuk mendukung pendidikan, pemberdayaan, reboisasi, dan lainnya," ucap Budi.

Sebagai wilayah penghasil air, pihaknya mengaku berhak menerima CSR dari PT AMGM.

Budi pun tidak memungkiri bahwa menjelang Idulfitri tetap menerima sembako untuk dibagikan kepada warga.

"Kalau ada warga yang mengajukan proposal kegiatan atau pembangunan masjid, PDAM tetap dukung. Kadang Rp 4 juta, ada juga Rp 10 juta," sebut Adi.

Sementara itu, Direktur PT AMGM Lalu Ahmad Zaini mengatakan tidak memberikan CSR kepada desa lantaran pernah bermasalah.

"Sejak kasus Desa Lingsar itu, kami stop pemberian CSR langsung ke desa," kata Zaini saat dihubungi terpisah oleh GenPI.co NTB, Sabtu (3/6).

Pihaknya mengubah bentuk CSR dengan pemberian program agar tidak disalahgunakan.

"Jadi, setiap program yang diusulkan masyarakat dan diketahui desa pasti kami berikan. Ini semata-mata agar tidak bermasalah saja," jelas Zaini.

Pihaknya memastikan data-data tiap desa sumber mata air beserta nilainya sudah ada.

"Ini semua sebagai bentuk kontrol perusahan atas penggunaannya dana CSR tersebut," ucap Zaini.

Zaini juga menjelaskan bantuan sembako yang diberikan setiap tahunnya bersumber dari dana CSR. (*)

 

 

 

Redaktur: Ragil Ugeng Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB