GenPI.co Ntb - Partai Nasdem Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak khawatir elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih rendah dalam survei Litbang Kompas.
Sekretaris DPW Nasdem NTB Wahijan mengatakan pihaknya akan lebih memajukan strategi dan taktik untuk memperluas pengaruh politik Anies.
"Survei itu dijadikan evaluasi mempertinggi kesatuan juang kami ke depannya," kata Ijan kepada GenPI.co NTB, Kamis (25/5).
Pihaknya pun berkaca pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2017. Saat itu, hasil survei menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan selalu kalah dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Meskipun demikian, Anies ternyata bisa menumbangkan Ahok dan terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Insyaallah, Anies Baswedan akan mendapat tempat di hati sebagian besar rakyat Indonesia," ujar Ijan.
Ijan mengaku tidak terlalu sulit membangun kesadaran masyarakat NTB untuk memilih Anies.
Menurut dia, masyarakat NTB sangat gandrung figur yang memiliki sisi religius kuat dan kemampuan intelektualitas memadai.
Ijan menjelaskan sejarah perjuangan Anies jelas. Dia pun menilai riwayat kepemimpinan politik Anies juga nyata.
"Ini bukan calon kaleng-kaleng, Bos," ucap Ijan.
Berdasarkan survei Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023, elektabilitas Anies hanya 13,6 persen.
Dia kalah dari Prabowo Subianto yang menduduki posisi pertama dengan elektabilitas 24,5 persen.
Ganjar Pranowo yang menjadi capres dari PDIP ada di posisi kedua dengan suara 22,8 persen. (*)