GenPI.co Ntb - Anggota DPR Rachmat Hidayat geram dengan pernyataan Kepala Dinas Sosial NTB Akhsanul Khalik yang menyebut orang Sasak memiliki semangat jurakan atau panjat pinang.
Rachmat menuturkan permainan tradisional panjat pinang kerap mengganggu, menarik, dan menekan sesamanya demi ambisi pribadi.
Menurut dia, pejabat yang menyebut orang Sasak memiliki semangat jurakan benar-benar telah melakukan kebohongan besar.
"Orang Sasak tidak pernah dan tidak akan pernah memiliki semangat jurakan," kata Rachmat, Kamis (11/5)
Rachmat menegaskan Khalik sudah offside. Dia pun akan terus mengawal tuntutannya kepada Gubernur NTB Zulkieflimansyah agar pejabat yang terlibat politik praktis mendapat tindakan tegas.
"Tindakan pejabat yang terlibat politik praktis jelas-jelas mencoreng korps ASN di Pemprov NTB," tegas Rachmat.
Dirinya tidak pengin nama ribuan ASN rusak hanya karena perilaku segelintir pejabat yang berpolitik praktis.
”Saya akan tetap tuntut tindakan tegas dari gubernur. Saya akan kawal sendiri," ungkap Rachmat.
Ketua PDIP NTB tersebut mengatakan Khalik yang saat itu mewakili Zulkieflimansyah tidak membaca sambutan tertulis dari gubernur.
"Apa itu suara Gubernur yang diwakili itu? Apalagi ini halalbihalal, kok, dimasuki dengan politik," kata Rachmat.
Rachmat juga memberi contoh orang Sasak tidak mempunyai semangat jurakan.
Di Lombok, sudah beberapa pemimpin daerah yang terpilih dan tidak ada orang Sasak saling iri.
"Jadi, melabeli orang Sasak memiliki semangat jurakan adalah kebohongan," tegas Rachmat. (*)