GenPI.co Ntb - Hubungan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah dengan Ketua DPW Partai Gelora Lalu Fahrurrozi sedang panas.
Mereka saling melemparkan serangan. Pada awalnya, Fahrurrozi mengkritik industrialisasi yang belum berdampak signifikan terhadap terhadap pertumbuhan ekonomi di NTB.
Pria yang akrab disapa Oji itu menilai angka pertumbuhan industrialisasi saat ini lebih rendah dibandingkan ketika Muhammad Zainul Majdi atau TGB menjabat Gubernur NTB.
Zulkieflimansyah pun langsung merespons. Dia meminta Oji sekolah lagi agar mengerti lebih dalam mengenai masalah industrialisasi.
Oji pun bereaksi. Dia menyebut anjuran dari Zulkieflimansyah adalah saran yang baik.
"Akan tetapi, jika anjuran itu dikaitkan sebagai cara dia (Gubernur NTB, red) menjawab kritik saya terhadap industrialisasi NTB yang stunting, anjuran itu kurang dewasa," kata Oji kepada GenPI.co NTB, Sabtu (6/5).
Oji mengatakan pejabat publik tidak boleh “berkuping tipis”. Dia juga menyebut Zulkieflimansyah dipilih melalui pemilu dengan biaya ratusan miliar.
"APBD yang Bang Zul kelola setiap tahunnya itu, kan, bersumber dari pajak rakyat, pajak kendaraan, pajak bahan bakar, pajak rokok, dan lainnya," ujar Oji.
Sebagai rakyat, dirinya pengin membantu Zulkieflimansyah agar kepemimpinannya berhasil.
"Kritik itu vitamin dan menyehatkan pejabat publik, apalagi jika kritik itu dibangun dengan data dan argumentasi yang solid," jelas Oji.
Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi NTB pada 2022 mencapai 6,9 persen.
Akan tetapi, pertumbuhan sektor industrinya melemah menjadi 1,9 persen dari tahun sebelumnya yang di atas dua persen.
"Mestinya kalau menerima informasi seperti itu, beliau mengucapkan terima kasih, kami akan pelajari datanya," kata Oji. (*)