GenPI.co Ntb - Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 Bambang Mei Finarwanto membantah kabar dirinya dalang rencana kemah puluhan kontraktor di kantor gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dia mengatakan rencana itu adalah bentuk spontanitas kontraktor yang terzalimi akibat utang yang belum dibayarkan.
“Aku tidak kenal kontraktor bernama Yuni yang membuat pernyataan di media," kata Didu kepada GenPI.co NTB, Sabtu (6/5).
Dia juga tidak habis pikir karena dituduh ikut mendalangi rencana aksi kemah dan menyegel kantor gubernur NTB.
"Itu sama sekali enggak benar. Aku berani sumpah pocong. Aku tunggu. Jangan jadi pengecut," tegas Didu.
Sementara itu, salah satu kontraktor bernama Ahmad Amrullah mengatakan tidak ada keterlibatan Didu.
"Itu adalah hasil keputusan bersama. Saran-saran itu disepakati kontraktor yang hadir," kata Ahmad saat dihubungi terpisah oleh GenPI.co NTB.
Pria yang karib disapa Am itu juga menjelaskan Yuni tidak mengenal Didu .
"Didu pun tidak mengenal siapa Yuni," kata Am.
Am mengungkapkan kata prank di media tidak pernah keluar dari mulut Yuni setelah diklarifikasi para kontraktor.
"Apa pun keputusan rapat tetap akan kami laksanakan (kemah di kantor gubernur NTB, red)," ungkap Am. (*)